Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kasus Monkeypox terus menunjukkan tren peningkatan di Indonesia.
Update terkini dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta per 27 Oktober 2023 menyatakan saat ini sudah 17 kasus positif Monkeypox.
Baca juga: Hingga 27 Oktober, Kasus Monkeypox di Jakarta Jadi 17 Orang, Penularan Disebut dari Kontak Seksual
Melihat situasi ini, prediksi penyebaran Monkeypox di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam setahun apabila tak diantisipasi.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu.
Oleh karena itu, Maxi mengungkapkan Kemenkes saat ini tengah mengupayakan impor vaksin cacar monyet untuk menekan laju penyebaran cacar monyet.
Baca juga: Kemenkes Beberkan Penyebab Kasus Monkeypox Terus Naik di Indonesia
Kemenkes menargetkan bisa mengimpor 6.500 vaksin untuk diberikan per dua dosis untuk satu orang.
"Hitungan kami ada 3600 (kasus) perkiraan kami. Sehingga kami mengusulkan satu orang 2 kali dosis, menyiapkan 6500. Direktorat jenderal kefarmasian dan alat kesehatan sudah mengusahakan," papar Maxi.
Sebagai informasi, Kemenkes telah menyediakan 1000 dosis vaksin dan akan diberikan pada 500 orang berisiko tinggi.
Vaksin akan diberikan dua dosis pada satu orang.
Sejauh ini pemberian vaksin baru pada kelompok yang diprioritaskan.
"Kita masih batasi," kata Maxi.
Kriteria yang mendapatkan vaksin untuk Monkeypox adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status ODHIV.
Total penerima vaksinasi terkini yaitu 251 orang.