Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika seseorang mengidap diabetes melitus, maka beragam gangguan kesehatan bisa saja muncul.
Terutama jika kadar gula tidak terkendali, maka komplikasi dapat muncul tanpa terduga.
Salah satu gangguan yang terjadi adalah gigi yang goyang.
Hal ini disampaikan oleh Dokter spesialis penyakit dalam Dr. dr. Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD, FINASIM.
Lebih lanjut ia menjelaskan kaitan gigi goyang pada penderita diabetes.
"Ini mudah goyang, penjelasannya. Pada pasien yang gula tinggi, terjadi perubahan dari gusi," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabru (18/11/2023).
Pada penderita diabetes, gusi seperti terangkat dan bengkak.
Walau gigi goyang, dr Soebagijo anjurkan untuk jangan dicabut.
"Terangkat sehingga giginya goyang. Kalau gulanya tinggi akan terjadi goyang, yang salah itu adalah dicabut," tegasnya.
Mencabut gigi sering terjadi, terutama pada pasien yang tidak tahu jika ia mengalami diabetes.
"Gigi goyang, ke dokter gigi minta dicabut," katanya lagi.
Padahal jika kadar gula telah stabil atau membaik maka gusi bisa kembali normal. Gigi pun tidak lagi goyang.
"Nanti membaik, itu akan kembali lagi. Gusinya, komposisi gusi akan kembali lagi. Giginya kembali lagi. Jadi seperti itu," tutupnya.