Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Fakta polusi dapat menjadi pencetus rasa gatal diungkap dokter.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Dermatologi dan venereologi Klinik Pramudia dr Amelia Soebyanto, Sp.DV.
Baca juga: Sering Gatal-gatal Usai Beraktivitas di Luar Rumah? Waspadai Polusi Bisa Jadi Pemicunya
Paparan polusi dan sinar matahari bisa merusak lapisan kulit. Sehingga memicu munculnya rasa gatal.
Dr Amelia pun bagikan tips cegah rasa gatal akibat paparan polusi dan sinar matahari.
Pertama, sering membersihkan tubuh. Misalnya dengan mandi dua kali sehari.
Baca juga: Mikha Tambayong Sempat Alami Alergi Sampai Kaki Bengkak Karena Gatal Saat Syuting Film Sewu Dino
Dengan mandi, polusi dapat terbilas dari kulit.
Kedua, gunakan sabun yang lembut dan setelah mandi langsung aplikasikan pelembab.
"Kulit kering mau olesin pelembab, masuk sih masuk tapi tidak 100 persen masuk. Kalau diaplikasikan segera setelah mandi dia akan masuk ke pori-pori lebih baik,"papar dr Amelia.
Ketiga, gunakan tabir surya atau sunscrenn. Hal ini mengurangi polusi lebih dan panas.
Keempat, konsumsi suplemen. Langkah ini dapat mengurangi kadar oksidasi hingga radikal bebas.
"Kita perlu suplemen antioksidan. Perlu tapi jangan berlebihan, secukupnya," kata dr Amelia.
Kelima, minum air putih yang cukup. Kerusakan barrier pada kulit bisa menyebabkan cairan hilang dan lepas ke pori-pori kulit.
"Minum air cukup membuat kulit terhidrasi. Mengurangi aktivitas luar, memakai masker bisa membantu. Tapi ini hanya pencegahan bukan pengobatan. Kalau ada keluhan,tetap harus berobat. Karena dampak cukup besar," pungkasnya.