News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diabetes Mulai Serang Usia Muda, Rata-rata Pemicunya Obesitas dan Gaya Hidup 'Mager'

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Hari Diabetes Sedunia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyandang diabetes melitus tipe 2 berusia kurang dari 40 tahun mengalami peningkatan sebanyak 56 persen.

Selain itu menurut data Riskesdas dalam rentang waktu 2007-2018, di seluruh provinsi di Indonesia, terlihat ada peningkatan sebesar 2 kali lipat kasus diabetes tipe 2 yang diderita oleh usia muda di Indonesia.

Peningkatan ini tidak lepas dari kasus obesitas dan sedentary lifestyle atau gaya hidup 'mager' yang semakin marak seiring berjalannya waktu.

Gaya hidup mager dalam arti malas melakukan aktivitas fisik. 

Sementara, Obesitas menjadi satu dari sejumlah faktor risiko diabetes, khususnya diabetes tipe 2.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), diketahui bahwa 18,8 persen anak usia 5-12 tahun mengalami kelebihan berat badan.

Sementara sebanyak 10,8 persen dari jumlah tersebut mengalami obesitas.

Kelebihan berat badan hingga obesitas sebagai faktor risiko diabetes sebenarnya dapat diatasi dengan memodifikasi gaya hidup sejak usia remaja.

Salah satu gaya hidup yang perlu diterapkan adalah berolahraga.

Hal ini disampaikan oleh dr. Grace Joselini Corlesa, Sp. K. O selaku Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga.

"Aktivitas fisik dan olahraga ringan sebaiknya tidak ditinggalkan," ungkap dr Grace, Senin (4/12/2023).

World Health Organization (WHO) menganjurkan orang sehat berusia 18-64 untuk melakukan aktivitas fisik dengan durasi 150 menit per minggu.

Dr Grace pun ungkap apa manfaat berolahraga untuk cegah diabetes.

“Olahraga dapat membantu mengontrol berat badan dan mencegah seseorang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengelola kadar gula darah dalam tubuh," jelasnya.

Ketika berolahraga, otot memerlukan lebih banyak glukosa sebagai sumber energi.

Hal ini mampu membantu mengurangi kadar gula darah yang tinggi dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Olahraga juga dapat mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur.

Serta, meningkatkan mood yang juga memiliki efek positif terhadap kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Untuk masyarakat yang tidak terdiagnosis diabetes, baik anak-anak maupun dewasa, sebaiknya selalu menerapkan CERDIK.

CERDIK merupakan singkatan dari yaitu Cek kesehatan berkala, Enyahkan rokok, Rajin olahraga, Diet sehat dan seimbang, Istirahat, dan Kelola stres.

Penerapan ini dilakukan demi mencegah terjadinya kondisi diabetes dan menekan angka penyandang diabetes di Indonesia, khususnya remaja dan dewasa muda.

Selain itu, penting untuk mendapatkan informasi yang tepat mengenai diabetes.

Ketika sudah mengetahui dan memahami kondisi diabetes ini, diharapkan remaja dan dewasa muda dapat lebih menyadari pentingnya menerapkan gaya hidup sehat dan aktif.

Agar terhindar dari diabetes maupun penyakit lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini