News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Retinopati Diabetik, Komplikasi Diabetes yang Bisa Picu Kebutaan, Ketahui Pencegahannya 

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diabetes sering kali tidak disadari oleh pengidapnya. 

Bahkan tidak sedikit penyandang diabetes yang baru mengetahui kondisinya ketika sudah timbul penyakit komplikasi.

Salah satu komplikasi bisa terjadi di mata akibat diabetes yaitu retinopati diabetik. 

Hal ini diungkapkan oleh Sesaria Rizky Kumalasari, Sp. M selaku Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata RS Pondok Indah – Pondok Indah.

Retinopati adalah kerusakan pada mata, khususnya retina, yang mengganggu penglihatan hingga menyebabkan kebutaan. 

"Kadar gula darah yang tinggi juga dapat mengganggu pembuluh darah besar, pembuluh darah kecil, dan saraf di seluruh bagian tubuh, tak terkecuali mata," ungkap dr Rizky pada kereta, Senin (4/12/2023).  

Pembuluh darah yang terganggu di retina mata penyandang diabetes dapat menyebabkan retinopati diabetik. 

Kondisi ini dapat diderita oleh penyandang diabetes tipe 1 maupun 2.

“Retinopati diabetik umumnya terjadi pada seseorang yang telah lama menyandang diabetes yang tidak mengelola kondisinya dengan baik," tambahnya. 

Penyakit komplikasi ini juga berisiko terjadi pada penyandang diabetes yang mengidap penyakit penyerta lain.

Sayangnya retinopati diabetik tidak menimbulkan gejala yang berarti. 

Sejumlah gejala seperti penglihatan kabur, bintik-bintik mengapung, perubahan penglihatan warna.

Hingga kehilangan penglihatan baru akan dirasakan ketika retinopati diabetik berada pada tahap yang lebih parah. 

"Karenanya, pemeriksaan foto fundus mata setiap tahun penting dilakukan oleh penyandang diabetes untuk mengidentifikasi retinopati diabetik di tahap awal,” kata dr. Rizky lagi. 

Penting untuk melakukan deteksi dini, khususnya bagi orang-orang yang memiliki faktor risiko diabetes. 

Dengan begitu, pencegahan dan pengendalian diabetes dapat dilakukan segera, sehingga tidak sampai menyebabkan munculnya penyakit komplikasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini