Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengenalkan anak pada buku lalu mengajarkan mereka membaca, sebaiknya sudah dilakukan orangtua sejak dini.
Hal itu dikatakan oleh Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Tumbuh Kembang Pediatri Sosial Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr.dr.Hesti Lestari Sp.A(K).
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Orangtua Ajarkan Anak Membaca? Begini Kata Dokter
Menurutnya, pertama, pada tahap awal di usia 0-3 bulan orangtua bisa membacakan cerita dengan intonasi suara menarik, ditambah gerakan jari ibu.
"Bahasa tubuhnya, membacakan buku dengan warna menarik, kontras, membuat anak melihat lebih jelas kalau kontras. Misalnya dasar putih, gambar berwarna cerah," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabtu (9/12/2023).
Kedua, pada anak dengan usia 6 bulan, orangtua bisa membacakan buku satu gambar perhalaman.
Baca juga: Ketika Anak Baca Buku Digital, Ini yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
Buku dengan gambar yang besar dan tulisan yang sedikit.
Bahkan orangtua bisa juga membaca lalu mengembangkan cerita di dalamnya.
"Misalnya tertulis dalam satu halaman itu, orangtua bisa memberi intonasi menarik, ekspesi muka lucu. Jadi dia bisa mengembangkan ada di dalam satu halaman itu," jelas dr Hesti.
Tujuannya, agar anak mau mendengarkan dan tertarik pada cerita yang disampaikan.
Keempat, pada usia 9 bulan orangtua sudah bisa membacakan buku, mengeskpresikan isi cerita dan menggunakan gerakan tangan.
Di usia ini orangtua bisa membacakan buku 1-2 kalimat perhalaman.
Kelima, tahap selanjutnya pada usia 2-5 tahun, orangtua bisa mulai mengajarkan buku yang berisikan moral kehidupan.
Baca juga: Rahasia Sembilan Pemimpin Bisnis Senior dalam Buku “The Art of Leadership in Crisis”
"Misalnya tentang berbagi, kemudian tentang kebiasaan yang orang ingin ajarkan. Itu bisa melalui kegiatan membaca bersama," ucap dr Hesti.
Keenam, selanjutnya pada usia 5-8 tahun bacakan buku dengan seribu kata, satu karakter utama.
Ketujuh, tahap selanjutnya yaitu usia 8-12 tahun anak sudah paham dengan jalan cerita lebih kompleks.
"Pada remaja sudah bisa 50 ribu-75 ribu kata, dengan variasi genre," tuturnya.