News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ammar Zoni Terjerat Narkoba

Ditemukan Barang Bukti Hexymer Saat Ammar Zoni Ditangkap, Obat Apakah Itu?

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat penangkapan Ammar Zoni, polisi juga menyita obat hexymer sebagai barang bukti narkoba selain jenis ganja dan sabu.Obat apa itu/

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ammar Zoni untuk ketiga kalinya kembali tersandung kasus narkoba.

Adapun sang aktor kali ini diciduk polisi di sebuah Apartemen di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Ada Barang Bukti Milik Orang Lain, Ammar Zoni Konsumsi Narkoba Tak Sendirian?

Ammar ditangkap jajaran Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat seorang diri saat itu.

Saat penangkapan Ammar Zoni, polisi menyita barang bukti narkoba jenis ganja, sabu, dan obat hexymer.

"Ganja. Barang bukti yang diamankan ganja, sabu, dan obat keras jenis Hexymer," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat dikonfirmasi, Rabu (13/12/2023).

"Sudah (dilakukan tes urine). Positif ganja dan sabu," lanjutnya.

Apa itu obat hexymer? Yuk simak ulasan Tribunnews.com.

Isi Hexymer yang Jadi Barang Bukti Kasus Narkoba Ammar Zoni

Dilansir dari Halodoc, obat hexymer mengandung senyawa trihexyphenidyl. 

Umumnya, penggunaan obat hexymer digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson.

Aparat Polresta Tangerang menggerebek toko kelontong di Jalan Raya Kemiri-Mauk, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin (25/9/2017) malam, yang menjadi lokasi peredaran psikotropika. Polisi menyita 1.090 butir obat hexymer dan 1.051 butir obat tramadol, dan mengamankan dua tersangka yang menjual bebas obat-obatan terlarang itu, yakni DM (36) dan SS (20). (Warta Kota)

Hexymer bisa dipakai bersama dengan obat lain untuk mengobati gerakan tremor yang disebabkan dari obat psikiatri tertentu.Obat tersebut juga termasuk obat terlarang karena hanya dapat menggunakan resep dokter.

Maka itu, penggunaan obat ini tidak boleh sembarangan.

Penting juga untuk mengetahui fungsi obat ini agar lebih cermat dalam menggunakannya.

Cara Kerja Ammar Obat Hexymer 

Parkinson biasanya paling sering ditemukan pada kasus-kasus pencemaran limbah seperti mangan, magnesim, karbonoksida, methanol, etanol, sianida, dan yang terbaru MPTP. (Parkinson's Life)

Trihexyphenidyl termasuk dalam golongan obat yang memiliki nama medis antikolinergik.

Cara obat ini bekerja yaitu dengan memblokir zat alami tertentu (asetilkolin).

Penggunaan obat Hexymer untuk mengobati gejala penyakit Parkinson atau gerakan tak terkendali akibat efek samping obat psikiatri tertentu.

Ini jadi salah satu obat golongan antipsikotik (seperti klorpromazin/haloperidol).

Nah, obat yang mengandung kandungan bahan aktif yang berupa Trihexyphenidyl, seperti Hexymer, memiliki beberapa fungsi.

Mulai dari membantu mengurangi kekakuan otot, berkeringat, dan produksi air liur.

Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Tanggamus mengamankan 2200 butir peredaran obat ilegal jenis trihex alias mercy atau obat penenang penyakit parkinson. (Tribunlampung/Didik)

Obat ini juga sekaligus membantu meningkatkan kemampuan berjalan pada orang dengan penyakit Parkinson.

Antikolinergik dapat menghentikan kejang otot yang parah pada punggung, leher, dan mata yang kadang-kadang penyebabnya oleh obat-obatan psikiatri.

Selain itu, obat ini juga dapat mengurangi efek samping lain seperti kekakuan otot akibat sindrom ekstrapiramidal.

Namun, penggunaannya tidak membantu dalam mengobati masalah gerakan yang penyebabnya oleh tardive dyskinesia, malah dapat memperburuknya.

Efek Samping Obat Hexymer

Ilustrasi. (THINKSTOCKPHOTOS)

Dalam beberapa kasus, mengonsumsi obat hexymer dapat memicu efek samping dan berpotensi mengancam jiwa.

Efek samping hexymer diantaranya seperti halusinasi, paranoid, dan detak jantung tidak teratur.

Pada sebagian orang, penggunaan Hexymer dapat menimbulkan efek samping seperti:

Sakit kepala

Pusing

Mulut kering

Mual

Penglihatan buram

Konstipasi

Takikardia (detak jantung berdetak lebih cepat dari batas normal)

Kesulitan untuk mengeluarkan urine

Overdosis

 ( Tribunnews.com/M Alivio Mubarak Junior/Anita K Wardhani/berbagia sumber)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini