News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

70 Persen Penderita Kanker Baru Datang ke RS Saat Sudah Stadium Akhir, Kemenkes Perkuat Deteksi Dini

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 70 persen penderita kanker datang ke rumah sakit ketika memasuki stadium akhir.  Ayo lakukan deteksi dini Kanker payudara bisa dengan melakukan SADARI atau perikSA payuDAra sendiRI.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Kanker menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian utama di Indonesia dengan beban pembiayaan yang tinggi. 

Namun, hingga saat ini, 70 persen penderita kanker datang ke rumah sakit ketika memasuki stadium akhir. 

Baca juga: Pakar Polimer ITB: Kemasan Plastik Bukan Pemicu Kanker

Padahal, datang dengan stadium awal akan berdampak pada tingkat kesembuhan dan mencegah kefatalan. 

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono.

“Deteksi dini yang lebih baik akan berdampak pada mortalitas yang turun, kematian yang turun pada pasien, keberhasilan pengobatan dan tentu saja biaya yang lebih murah.” ungkap Dante pada website resmi dilansir Tribunnews, Sabtu (16/12/2023). 

Baca juga: Waspada! Tidak Hanya Batuk, Kanker Paru-Paru Bisa Tunjukkan Gejala Seperti Stroke

Karenanya Kementerian Kesehatan berkomitmen memperkuat deteksi dini terhadap empat jenis kanker.

Yaitu kanker paru-paru, kanker payudara, kanker rahim, dan kanker serviks. 

Hal ini juga sejalan dengan transformasi kesehatan, khususnya pada pilar pertama yang memfokuskan pada layanan primer.

Upaya pertama yang dilakukan  adalah melalui vaksinasi HPV sejak dini untuk mencegah terjadinya kanker serviks. 

“Kini sudah menjadi program nasional untuk vaksinasi wajib bagi anak-anak, wanita, anak usia 11-12 tahun,” kata Dante.

Selanjutnya ada skrining untuk mendeteksi dini penyakit kanker. 

Berbagai jenis kanker akan memiliki program skrining yang dibiayai oleh BPJS.

Selain itu Dante juga mengatakan Kementerian Kesehatan akan memperbanyak laboratorium untuk menjadi bagian dari penanganan kanker. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini