Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa menyusui merupakan pengalaman istimewa antara ibu dengan sang buah hati.
Namun, beberapa ibu mungkin pernah merasa stres hingga tertekan di masa menyusui.
Baca juga: IDAI: Pemberian ASI Saat Ibu Menyusui Kembali Kerja Perlu Dukungan Semua Pihak
Nyatanya, stres yang tidak tertangani bisa menurunkan produksi air susu ibu (ASI).
Hal ini diungkapkan oleh Konselor Laktasi dr Pritta Diyanti CIMI, CBS.
Lebih lanjut dr Pritta pun menjelaskan penyebab ASI bisa menurun jika ibu stres.
Baca juga: Jangan Salah Kaprah, Tingkatkan Produksi ASI Tak Hanya dengan ASI Booster
Namun, sebelumnya ia menjelaskan apa itu stres.
"Stres adalah reaksi seseorang fisik dan mental apa bila ada perubahan di lingkungan dan mengharuskan seseorang beradaptasi," ungkapnya pada tayangan YouTube Tribunnl Healthy.
Stres ini pun mungkin terjadi pada ibu yang baru melahirkan.
Karena banyak terjadi perubahan besar dan melakukan adaptasi setelah melahirkan sang buah hati.
"Beradaptasi pola tidur, pola menyusui itu membuat ibu beberapa stres. Wajar ibu awal kelahiran merasakan stres. (Tapi) diperhatikan stres segera ditangani tidak menjadi lama atau berat yang menimbulkan masalah," jelasnya.
Dampak dari ibu yang stres adalah meningkatnya satu hormon bernama kortisol.
"Kortisol meningkat, akhirnya menghambat hormon prolaktin (yang bertugas) memproduksi ASI," paparnya.
"Jadi sangat bisa dan sangat mungkin ketika ibu mengalami stres terutama stres berat, tidak bisa ibu tangani dapat mempengaruhi produksi ASI-nya," sambung dr Pritta.
Lantas bagaimana dengan kualitas ASI saat ibu stres? Apakah juga ikut terpengaruh.
Terkait kualitas, dr Pritta mengungkapkan ibu tidak perlu khawatir.
"Kerennya ASI ini, dipengaruhi oleh gizi ibu sendiri. Bukan berarti ibu kurang makan ASI jadi jelek. Tapi ketika bayi membutuhkan, ASI akan keluar sesuai kebutuhan," kata dr Pritta.
"Jadi kalau berhubungan stres tidak ada hubungan dengan kualitas ASI, kualitas ASI masih baik. Yang bermasalah ada kuantitas sendiri," tegasnya.
Okeh karena itu ia mengajak para ibu yang stres untuk tidak menyangkal dan sungkan meminta bantuan.
"Jangan takut meminta tolong ketika merasa tidak tahu apa yang dilakukan. Jangan takut berkonsultasi dengan ahlinya," pungkasnya.
--