Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit ginjal adalah kelainan yang mengenai organ ginjal.
Ketiga terjadinya kelainan, maka fungsi ginjal yaitu membersihkan, menyaring limbah atau racun dari darah dapat terganggu.
Ada banyak faktor terjadinya penyakit ginjal. Di antaranya bisa karena penyakit metabolik seperti hipertensi, diabetes hingga gaya hidup yang tidak sehat.
Terkait faktor risiko dari sisi gaya hidup, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Retno Suryaningsih Sp.PD-KGH, FINASM ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi.
Pertama adalah makanan yang tinggi akan kandungan sodium atau garam.
"Jadi tinggi garam yang asin seperti fast food banyak garam," ungkapnya pada kanal YouTube Tribun Health, Selasa (16/1/2024).
Kadar garam yang terlalu tinggi pada makanan berisiko menyebabkan retensi cairan.
Akibatnya, volume tubuh menjadi meningkat, dan menjadi beban yang berat terutama pada ginjal, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan dalam ginjal yang berisiko menyebabkan gangguan.
Kedua, makanan yang berada di dalam kaleng karena berpengawet.
"Makan-makan berpengawet, terlalu banyak bahan kimia itu juga berisiko," tambahnya.
Sedangkan pada pasien yang sudah menderita gagal ginjal, memang ada beberapa batasan makanan.
Di antaranya tidak boleh mengonsumsi makanan mengandung kalium.
"Karena kita ketahui pasien penurunan fungsi ginjal, otomatis kelebihan elektrolit tidak bisa lewat ginjal. Terjadi penumpukan bisa berisiko menganggu organ lain," paparnya.
Misalnya, kalium banyak ditemukan dalam kandungan buah-buahan.
"Pasien penyakit ginjal mengonsumsi banyak buah akan membuat kalium tinggi, itu akan berisiko pada jantung," tutupnya.