Penularan terjadi jika virus polio memasuki tubuh melalui mulut, dalam air atau makanan yang telah terkontaminasi dengan bahan feses dari orang yang terinfeksi.
Baca juga: Polio Umumnya Serang Anak-anak, Apakah Orang Dewasa Bisa Terinfeksi? Begini Kata Dokter
Bahaya pertama saat anak terinfeksi polio adalah terjadinya kerusakan pada saraf.
"Polio bisa menyebabkan kerusakan pada saraf tulang belakang, batang otak dan bisa menyebar ke tergantung kena saraf di mana," ungkapnya pada kanal YouTube Kemenkes, Minggu (14/1/2024).
Akibatnya, anak bisa mengalami lumpuh layu akut atau hanya kaki saja yang mengalami kelumpuhan.
Bahaya kedua, yakni kematian.
Virus polio ini bisa menyebar ke otot-otot pernapasan dan membuat otot pernapasan ikut lumpuh.
"Bisa henti napas, sehingga risiko kematian bahkan kalau infeksi berat bisa lumpuh layu atau mungkin kecacatan," jelasnya.
Sehingga, selain kecacatan secara permanen, anak bisa berisiko alami kematian saat terinfeksi polio.
Sayangnya penyakit ini tidak dapat diobati.
Jika sudah terinfeksi dan mengalami lumpuh layu, maka anak bisa alami kecacatan seumur hidup.
"Kalau sudah terinfeksi tidak bisa disembuhkan. Jadi hanya bisa mencegah semaksimal mungkin agar tidak bisa terkena," tegasnya.
"Karena ketika terinfeksi, obat-obat yang diberikan hanya mengurangi gejala, kesakitan, fisioterapi dan sebagainya. Tetapi tidak menyembuhkan 100 persen. Kita benar-benar harus mencegahnya," tambahnya.
(Tribunnews.com/Latifah/Aisyah Nursyamsi)