News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu Menyusui Wajib Baca! Ini Aturan yang Benar Membekukan Hingga Mencairkan ASI dan MPASI

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ASI perah. Bagi ibu pekerja yang tak bisa setiap saat memberikan ASI secara langsung pada si kecil ASI perahan yang disimpan di lemari pendingin jadi solusi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Air susu ibu (ASI) punya manfaat yang teramat besar bagi tumbuh kembang anak.

Sehingga tidak heran, orangtua berusaha memberikan ASI secara eksklusif.

Baca juga: Kemenkes Imbau Cegah Stunting Setelah Masa Kelahiran dengan Perkuat MPASI Berkualitas

Namun bagi ibu pekerja yang tidak bisa setiap saat memberikan ASI secara langsung pada si kecil ASI perahan yang disimpan dalam lemari pendingin sebagai solusi.

Hanya saja jangan asal, ibu perlu tahu aturan membekukan ASI dan mencairkannya kembali.

Oleh Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI dr Yoga Devaera, Sp.A.(K) pun jelaskan apa saja aturannya.

Baca juga: Jenis Makanan Apa Saja yang Tepat Dijadikan MPASI? Ini Kata Duta Gizi Indonesia 

"Kalau kita menyimpan, kemudian ingin mencairkan ASI beku jangan sampai mencairkan di suhu ruang," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabtu (27/1/2024).

Ada dua cara yang dianjurkan.

Pertama, ASI dipindahkan dari freezer lemari pendingin biasa. Namun memang butuh waktu lama.

Kedua, jika buru-buru berikan dalam mangkok yang panas.

"Umurnya (batas digunakan) tentu tidak bisa sama. ASI beku dicairkan dalam baskom panas dan segera mencair tidak bisa disimpan 24 jam," jelasnya.

Kalau suhunya ruangannya di bawah 20 derajat mungkin bisa 3-4 jam.

Kalau suhu tinggi, usahakan bisa dikonsumsi dalam dua jam.

Berbeda dengan ASI beku yang dicairkan dengan memindahkan ke lemari pendingin, umurnya bisa 24 jam.

"Memang terlihat tidak berbahaya, sekali lagi bakteri yang ada replikasi dengan cepat jika mencairkan dengan suhu ruang," paparnya.

Sedangkan untuk makanan pendamping ASI (MPASI), menurut dr Yoga juga bisa dibekukan dan dihangatkan ketika akan dikonsumsi.

Namun, ada beberapa hal pula yang perlu diperhatikan.

Kalau tidak dikonsumsi selama dua jam segera didinginkan.

Kalau dikonsumsi dalam waktu yang berbeda hari, maka sebaiknya dibekukan.

"Tentunya lamanya akan panjang, bisa 1-2 bulan. Tapi begitu dia dibekukan tidak boleh bolak-balik, dibekukan dalam porsi sekali makan. Ketika dicairkan tidak boleh bekukan kembali," terang dr Yoga.

MPASI boleh dibekukan makan 1-2 bulan. Tapi sangat dianjurkan 1 kali 24 jam untuk dikonsumsi.

"Dan pada saat akan dikonsumsi harus dipanaskan kembali. Dan pemanasan harus merata," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini