TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mendorong peningkatan layanan masyarakat di tingkat primer.
Kemenkes menambah vaksin imunisasi rutin anak dari 11 vaksin menjadi 14 vaksin sejak tahun 2023.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr. Maxi Rein Rondonuwu, D.H.S.M, MARS menargetkan 95 persen anak harus mendapatkan imunisasi dasar yang lengkap.
Tiga vaksin tambahan itu adalah Human Papillomavirus Vaccine (HPV) untuk penyakit kanker, Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk penyakit pneumonia, dan Rotavirus Vaccine (RV) untuk penyakit diare.
Vaksin HPV tersebut berfungsi untuk mencegah kanker serviks/kanker rahim.
Kemenkes mencatat, kanker serviks menyerang sekitar 36.000 perempuan Indonesia setiap tahunnya.
Sementara, pemberian dua vaksin lainnya, PCV dan RV, adalah tindakan untuk menekan kematian balita akibat Pneumonia dan diare.
Sebagai informasi, masyarakat Indonesia perlu mengetahui 14 jenis vaksin imunisasi rutin untuk anak, seperti dijelaskan di laman p2p.kemenkes.go.id.
Baca juga: Jadwal Imunisasi Polio Kemenkes 2024 di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta
14 Vaksin Imunisasi Rutin untuk Anak:
- Bacillus Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB)
- DPT-HB-Hib untuk penyakit difteri, tetanus, dan pertusis (batuk rejan), hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe b
- Hepatitis B untuk penyakit hepatitis B
- MMR untuk campak, rubella, dan penyakit gondongan
- MR untuk campak dan rubella
- OPV (vaksin polio tetes) untuk polio
- IPV dan IPV 2 (vaksin polio suntik) untuk polio
- TT untuk penyakit tetanus
- DT untuk penyakit difteri dan tetanus
- TD untuk penyakit difteri dan tetanus
- Japanese Encephalitis (JE) untuk penyakit radang otak
- HPV untuk kanker serviks/leher rahim
- PCV untuk pneumonia
- Rotavirus (RV) untuk diare.
Dosis Vaksin dan Waktu Imunisasi untuk Anak:
Berikut ini rekomendasi pemberian vaksin untuk imunisasi rutin anak menurut sehatnegeriku.kemkes.go.id, dinkes.acehprov.go.id.
1. Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan
- 1 Bulan: BCG Polio 1, mencegah penularan tuberculosis dan polio
- 2 Bulan: DPT-HB-Hib 1 Polio 2, mencegah polio, difteri, batuk rejan, retanus, hepatitis B, meningitis, & pneumonia
- 3 Bulan: DPT-HB-Hib 2 Polio 3
- 4 Bulan: DPT-HB-Hib 3 Polio 4
- 9 Bulan: Campak, mencegah campak.
2. Imunisasi lanjutan bayi usia 18-24 bulan
- Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis, berfungsi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis
- Imunisasi campak rubella 1 dosis.
3. Imunisasi lanjutan anak sekolah dasar pada program tahunan Bulan Imunisasi Nasional
- Imunisasi campak rubella dan DT pada anak kelas 1
- Imunisasi tethanus diphteria td pada anak kelas 2 dan kelas 5.
4. Imunisasi PCV
- Diberikan dua kali saat berusia 0-11 bulan
- Diberikan satu kali saat anak usia 12-24 bulan.
5. Imunisasi HPV diberikan kepada siswi sekolah dasar kelas 5 dan 6.
6. Imunisasi RV
- Diberikan 3 kali saat bayi berusia 2, 3 dan 4 bulan
- Vaksinasi RV diberikan melalui tetes mulut, bukan dengan suntikan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Imunisasi