News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2024

Tips Sehat Kembali Beraktivitas Usai Libur Lebaran

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi olahraga

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Libur Lebaran telah usia, masyarakat kembali beraktivitas seperti biasanya. 

Agar dapat tetap sehat, Praktisi Kesehatan Ngabila Salama pun bagikan tips sehat kembali beraktivitas sesudah libur lebaran agar bugar dan produktif dengan konsep CERDIK. 

Maklum, di momen lebaran sebagian orang mengonsumsi makanan khas yang tinggi lemak dan kolesterol. Sebut saja opor, rendang, sambal goreng ati, dan kue seperti kastangel hingga nastar.

Di momen lebaran juga kemungkinan nyaris tak melakukan aktivitas olahraga.

Maka ada baiknya melakukan beberapa hal ini agar kembali bugar setelah libur lebaran.

1. C: cek kesehatan rutin. Pastikan kondisi tubuh sehat seperti tekanan darah < 140/90 (normal) juga kadar gula darah, kolesterol, lemak, asam urat dalam kondisi normal. 

"Pada penderita DM kadar HbA1c < 6,5 persen. Kalau kadar 5,7–6,4 persen, periksakan per 6 bulan karena masuk pradiabetes," ungkap Ngabila pada keterangannnya, Minggu (14/4/2024). 

Periksakan kondisi secara gratis ke puskesmas terdekat atay klinik kantor masing-masing. 

2. E: enyahkan asap rokok. Tetap jangan menjadi perokok aktif atau pasif.

Karena akan menurunkan imunitas sehingga lebih mudah terkena batuk, pilek, sesak nafas. 

"Yang merokok disebut 1st hand smoker, yang menghirup asap langsung disebut 2nd hand smoker, dan menghirup sisa asap rokok pasa benda disebut 3rd hand smoker," jelas Ngabila. 

3. R: rajin aktivitas fisik. Bisa dengan snam peregangan ringan di kantor 15-30 menit setiap jam 10.00 dan 14.00 atau memastikan mencapai target 8.000-10.000 langkah per hari.

4. D: diet yang seimbang. Untuk mengurangi berat badan secara ideal dan cepat, terapkan intermittent fasting dengan puasa minimal 14-16 jam dalam 24 jam. 

"Atau puasa syawal aja sekalian akan lebih baik, berpahala, sekalian mengganti puasa yang belum lengkap selama Ramadhan kemarin," tambahnya. 

Puasa intermittent dapat dilakukan sesuai jam yang dikehendaki, misalnya berpuasa mulai jam 20.00 s.d 10.00 atau s.d 12.00 selama 14-16 jam berpuasa hanya boleh minum yang tidak manis. 

Tetapi di luar waktu puasa boleh memakan makanan sesuai jumlah kalori harian. 

Hindari diet ini pada penderita maag, dan tetap diet dibawah supervisi ahli gizi atau dokter.  Tetap utamakan perbanyak makan sayur, buah, kurangi konsumsi gula, garam, lemak. 

5. I: istirahat cukup: tidur wajib < 7 jam per hari atau maksimalkan power nap tidur 15-30 menit di jam istirahat kantor pada siang hari. 

Bisa pula lakukan power nap /atau tidur sekitar 15–30 menit (tidak boleh lebih dari 30 menit).

Power nap berkhasiat untuk menambah power atau energi sehingga tubuh kembali bugar dan rasa kantuk hilang sementara dengan cepat. 

Tidur siang biasa berlangsung 40-90 menit, diantaranya meningkatkan kemampuan untuk fokus, konsentrasi, meningkatkan produktivitas dan menyenangkan hati, meningkatkan kemampuan fisik dan kognitif.

6. K: kelola stres. Silaturahmi secara langsung dengan bermaafan, berbagi cerita dan buah tangan dengan teman kerja, interaksi saling berempati. Jangan mudah bawa perasaan. 

"CERDIK dapat meningkatkan imunitas dan mencegah dari sakit menular dan tidak menular," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini