Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jangan anggap sepele hernia, bila dibiarkan penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi.
Hernia diketahui tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami penyakit ini.
Hernia adalah kondisi medis di mana organ atau jaringan di dalam tubuh menonjol melalui area yang lemah pada dinding otot atau jaringan sekitarnya.
Dokter Spesialis Bedah Anak Eka Hospital Cibubur dr Gibran Kashogi SpBA mengatakan penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi berbahaya.
"Jika hernia tidak diobati, maka ini dapat menyebabkan komplikasi berbahaya," ungkap dr Gibran pada keterangan resmi, Minggu (23/6/2024).
Baca juga: Sebelum Operasi Hernia, Netanyahu Setuju Israel Invasi Rafah: Siap Beraksi setelah Pulih
Satu komplikasi yang muncul seperti hernia terjepit. Di mana bagian usus atau jaringan lain terperangkap dan suplai darahnya terganggu.
Situasi ini dapat menyebabkan nyeri hebat, mual, muntah, dan memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah terjadinya kerusakan jaringan.
Karena itu, jika muncul gejala seperti timbulnya benjolan atau pembengkakan di area tertentu yaitu perut atau selangkangan, segera periksakan diri ke dokter.
Baca juga: Katarak dan Hernia Berdampak pada Produktivitas Mobilitas dan Mental Pasiennya
Dalam mendiagnosis hernia, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik.
"Dokter mungkin meminta anak untuk batuk atau mengejan untuk melihat apakah benjolan muncul," jelas dr Gibran.
Pemeriksaan tambahan seperti ultrasound atau rontgen mungkin juga akan dianjurkan untuk mengonfirmasi diagnosis dan melihat apakah ada tanda-tanda komplikasi.
Lebih lanjut, walau hernia tidak dapat dicegah, dr Gibran bisa menurunkan risiko komplikasinya.
Salah satu cara yaitu dengan menjaga anak tetap sehat dengan memberikan nutrisi yang baik.