Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Migrain umumnya diketahui hanya dialami oleh orang dewasa.
Namun siapa sangka, salah satu jenis sakit kepala parah yang sering terjadi berulang ini bisa dialami oleh anak-anak.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Neurologi RS Pondok Indah Pondok Indah, dr. Andre Sp. N.
Sebelumnya ia menjelaskan jika pada berbagai penelitian, migrain memang paling banyak dialami orang berusia usia 20-40 tahun.
Kemudian semakin bertambahnya usia, kekambuhan migrain akan mengalami penurunan.
Baca juga: Amankah Sering Minum Obat Warung untuk Tangani Migrain? Begini Penjelasan Dokter
"Namun pada kasus tertentu bisa dijumpai pada anak. Meski gejalanya tidak seperti orang dewasa yaitu sakit kepala,"ungkapnya pada media Interview RS Pondok Indah Group, Selasa (25/6/2024).
Gejala yang dominan muncul pada anak adalah mual dan muntah.
Umumnya, lanjut dr Andre, penyakit migrain bisa terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun.
Lantas apa yang menyebabkan anak bisa mengalami migrain?
Sejauh ini, diketahui penyebab migrain pada anak dipengaruhi oleh faktor genetik.
"Jika orang tua mengalami mgirain, anak akan ada kecenderungan mengalami migrain.
Di situ ada peranan genetik meskipun masih terus diteliti," tutupnya.