News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penting Diketahui Sejak Dini, Berikut Tiga Langkah Sederhana Merawat Luka Pada Anak

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter sekaligus Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atau PB IDI, dr. Ulul Albab, Sp.OG, dalam kegiatam press conference Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Di Indonesia, anak-anak sekolah dasar merupakan kelompok usia yang rentan terhadap kecelakaan dan cedera. 

Tingginya aktivitas fisik dan rasa ingin tahu yang besar pada anak- anak sering kali menjadi faktor penyebab utama. 

Data Riskesnas 2021 menunjukkan bahwa 3,1 persen anak usia 5-14 tahun mengalami cedera, dengan angka tertinggi terjadi pada anak laki- laki.

Dokter sekaligus Sekjen Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atau PB IDI, dr. Ulul Albab, Sp.OG, menekankan pentingnya edukasi tanggap rawat luka sejak dini.

Karena itu sangat penting untuk guru dan orang tua dalam usaha memberikan edukasi perawatan luka.

Dimulai dengan pengenalan luka yang dapat dirawat sendiri seperti luka lecet atau sayat hingga luka bakar ringan.

"Perawatan luka sebenarnya sederhana yang bisa dilakukan dalam 3 langkah yaitu Bersihkan, Lindungi, dan Sembuhkan," kata dia dalam kegiatan di Jakarta, Kamis (11/7/2024).

Ia menuturkan, bila terjadi luka harus selalu diingat untuk membersihkan luka dengan cairan antiseptik supaya tidak infeksi. 

Kemudian lindungi luka dengan plester luka dan bila diperlukan penyembuhan yang lebih cepat, maka bisa menggunakan salep luka. 

"Apabila para guru, orang tua, dan anak juga bisa mengandalkan platform digital-nya untuk edukasi publik,maka itu akan mempercepat terbangunnya momentum kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pertolongan pertama dan perawatan luka yang baik," ungkap dia.

Berikut tiga langkah merawat luka, yaitu:

1. Bersihkan Luka

Membersihkan luka adalah langkah penting untuk proses penyembuhan luka secara optimal.

Bersihkan dengan cairan antiseptik untuk membersihkan luka dari kotoran dan bakteri dan mencegah luka dari infeksi.

2. Lindungi Luka

Lindungi luka adalah tahap untuk melindungi luka dari kotoran dan bakteri, serta mencegah infeksi dengan plester luka sesuai kebutuhan dan ukuran luka.

Carilah plester yang dilengkapi dengan bantalan luka tidak lengket, melindungi luka sehingga plester dapat dilepaskan dengan mudah dan tidak sakit.

3. Sembuhkan Luka

Aplikasikan salep luka secara rutin hingga luka sembuh secara menyeluruh. 

Salep luka membantu meredakan kulit yang rusak dan iritasi, melindungi dan menenangkan kulit yang sangat kering dan pecah.

PB IDI pun mendukung Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka untuk mewujudkan kesadaran masyarakat terutama anak mengenai pentingnya edukasi perawatan luka sejak dini. 

Senior Brand Manager Health Care PT Beiersdorf Indonesia, Yosephine Caroline mengtakan, pihaknya terus berupaya mengedukasi 200.000 anak di seluruh dunia tentang pertolongan pertama dan perawatan luka sampai dengan akhir tahun 2025. 

"Di Indonesia, komitmen ini diwujudkan melalui Anak Siaga Hansaplast (ASH) yang telah diadakan sejak tahun 2015. ASH ini merupakan program edukasi mengenai pertolongan pertama pada luka (P3K pada luka) kepad anak-anak usia sekolah di Indonesia.” ungkap 

Sampai saat ini, program ASH sudah berhasil mengedukasi 2.185 guru, 81.470 orang tua, dan 101.028 murid sekolah dasar. 

Meskipun demikian, edukasi aktif dan berkelanjutan mengenai pentingnya pertolongan pertama masih tetap dibutuhkan mengingat fakta hanya 3 dari 10 orang yang siap memberikan pertolongan pertama. 

Pentingnya untuk setiap orang mengerti mengenai P3K sehingga bisa membantu diri sendiri dan orang lain. 

World First Aid Day yang diperingati di bulan September merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Pertolongan Pertama pada Kecelakaan bagi masyarakat Indonesia.

Adapun target edukasi P3K bersama IDI ini akan menyasar ke 50.000 anak Indonesia.

Edukasi dilaksanakan di 5 Provinsi, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur. 

Selain IDI, Dinas Pendidikan juga akan turut serta memberikan edukasi ke sekolah-sekolah terpilih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini