Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laki-laki turut mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu kehamilan karena laki-laki juga bisa mengalami gangguan kesuburan.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrinologi reproduksi dari RS Pondok Indah, dr. Upik Anggraheni Priyambodo, Sp.O.G, Subsp. F.E.R., mengatakan salah satu gangguan kesuburan bisa disebabkan oleh banyak hal.
Hal itu misalnya kualitas sperma yang menurun. Sayangnya, sulit untuk mengetahui hal ini secara kasat mata.
Namun, ada beberapa indikasi yang dapat diketahui secara langsung. Pertama, laki-laki atau suami adalah perokok aktif.
"Kalau merokok sudah pasti. Tidak jarang bisa bikin susah hamil. Kalau 1 tahun berusaha (tidak hamil) dan dia (suami) merokok sebaiknya periksa," kata Upik saat media briefing virtual, Kamis (18/7/2024).
Faktor kedua penyebab menurunnya kualitas sperma adalah kegemukan, lalu diikuti dengan kebiasaan suka begadang dan konsumsi kopi.
Orang yang tengah menjalani program kehamilan dianjurkan untuk tidur mulai pukul 22.00 malam dengan durasi minimal 7 jam dalam sehari.
Selain itu, adanya benturan atau trauma di area vital juga memengaruhi kesuburan laki-laki.
"Ditambah pernah trauma, pernah kecelakaan, luka atau trauma di daerah kemaluan. Harus hati hati," imbaunya.
Ketiga, jika pasien merasa testis kecil sebelah, segera periksakan diri kepada dokter.
Baca juga: Preeklamsia Masalah Serius pada Ibu Hamil, Bagaimana Cara Mencegahnya?
Jangan tunggu sampai setahun karena dapat mempengaruhi produksi sel sperma.