Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh sebagian pasangan dengan masalah infertilitas untuk memperoleh anak.
Banyak proses yang dihadapi pasangan saat menjalankan proses bayi tabung.
Bahkan saat menjalani program bayi tabung ini, ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan.
Hal ini diungkapkan oleh dr Upik Anggraheni Priyambodo SpO Subsp FER selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi.
Lebih lanjut ia pun menjelaskan apa saja yang menjadi pantangan.
Baca juga: Rifky Balweel Ungkap Perkembangan Program Bayi Tabung sang Istri, Sebut Biby Alraen Tengah Diet
Menurut dr Upik, pantangan ibu hamil dengan program bayi tabung tidak begitu berbeda dengan kehamilan biasa.
"Pertama, ibu dilarang mengonsumsi makanan mentah," ungkapnya pada media briefing di Jakarta Selatan, Sabtu (20/7/2024).
Karena ditakutkan masih ada bakteri yang belum mati di dalam makanan. Dan jika tertelan bisa berdampak pada janin.
Kedua, tidam boleh melakukan aktivitas yang bisa memicu kram.
Menurut dr Upik, tiap ibu hamil punya pemicu kram yang berbeda sehingga dianjurkan bagi ibu untuk mengenali faktor risiko kram sendiri agar dapat dilakukan pencegahan.
Namun secara umum, ada beberapa kegiatan yang bisa memicu kra seperti bersepeda.
Ibu biasanya dianjurkan tidak melakukan aktivitas ini.
"Karena dapat memicu otot perut. Begitu juga dengan angkat beban," imbuhnya.
Ketiga, tidak boleh berhubungan suami istri selama dua minggu .
eempat, jangan sampai terinfeksi virus atau bakteri.
Baca juga: Hamil Anak Ketiga Hasil dari Program Bayi Tabung, Jessica Iskandar Ingin Lahiran secara Normal
"Hindari infeksi, contoh teman kerja atau orang serumah sakit flu, pakai masker. Infeksi apa pun di waktu tunggu (bayi tabung) dapat memengaruhi keberhasilan," kata dr Upik.
Kelima, tidak boleh mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak.
Keenam, olahraga juga jangan berlebihan. Hindari olahraga dengan aktivitas lompat.
Terakhir, ia mengimbau pada suami untuk tidak merokok di dekat istri.
"Jangan merokok di dekat istri. Karena dapat menganggu perkembangan embrio. Jangan sampai tercium bau rokok," tutupnya.