Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laporan terbaru Keadaan Keamanan Pangan dan Gizi di Dunia (SOFI) yang diterbitkan hari ini oleh lima badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa ungkap sekitar 733 juta orang menghadapi kelaparan pada tahun 2023.
Dilansir dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, data ini setara dengan satu dari sebelas orang di seluruh dunia mengalami kelaparan.
Dan satu dari lima orang ini ada di Afrika.
"Laporan tersebut menunjukkan bahwa dunia telah mengalami kemunduran selama 15 tahun, dengan tingkat kekurangan gizi yang sebanding dengan tingkat kekurangan gizi pada tahun 2008-2009," dikutip Minggu, (28/7/2024).
Jumlah orang yang menghadapi kerawanan pangan dan kekurangan gizi masih sangat mengkhawatirkan.
Karena tingkat kelaparan global telah mencapai titik jenuh selama tiga tahun berturut-turut.
Tren regional bervariasi secara signifikan: persentase penduduk yang menghadapi kelaparan terus meningkat di Afrika (20,4 persen).
Kondisi tetap stabil di Asia (8,1 persen)—meskipun masih menjadi tantangan yang signifikan.
Marena kawasan ini menampung lebih dari separuh dari mereka yang menghadapi kelaparan di seluruh dunia.
Sedangkan di Amerika Latin berada di angka (6,2 persen).
Dari tahun 2022 hingga 2023, kelaparan meningkat di Asia Barat, Karibia, dan sebagian besar subkawasan Afrika.
Jika tren saat ini terus berlanjut, sekitar 582 juta orang akan mengalami kekurangan gizi kronis pada tahun 2030 dan setengahnya berasal dari Afrika.
Temuan penting di luar kelaparan
Laporan tersebut menyoroti bahwa akses terhadap makanan yang cukup masih sulit bagi miliaran orang.