News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apakah Memakai Tabir Surya Menghambat Penyerapan Vitamin D?

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tabir surya untuk kulit - Menggunakan tabir surya menjadi hal penting untuk tetap aman dan sehat selama di bawah sinar matahari

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Menggunakan tabir surya menjadi hal penting untuk tetap aman dan sehat selama di bawah sinar matahari. 

Namun apakah menggunakan tabir Surya bisa menghambat penyerapan vitamin D? 

Dilansir dari health, tabir surya hanya berdampak sedikit pada penyerapan vitamin D. 

Hal ini diungkapkan oleh Robert Den MD , seorang onkolog radiasi dan kepala staf medis Alpha Tau Medical. 

"Meskipun memakai tabir surya berspektrum luas membantu menghalangi sinar UV. Tabir surya hanya memiliki sedikit atau tidak berdampak sama sekali pada [kadar] vitamin D,” kata Robert dilansir, Minggu (11/8/2024). 

Baca juga: Bekas Jerawat Terlihat Lebih Buruk Jika Kena Paparan Sinar Matahari, Wajib Gunakan Tabir Surya

Banyak juga penelitian yang telah menunjukkan bahwa penggunaan tabir surya dan kekurangan vitamin D tidak ada hubungannya.

Termasuk satu studi yang menemukan bahwa pengguna tabir surya secara teratur tidak mengalami kekurangan vitamin D dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan tabir surya.

"Hal ini bisa jadi karena tidak peduli seberapa banyak tabir surya yang digunakan atau seberapa tinggi SPF-nya, sebagian sinar UV matahari tetap mengenai kulit," jelas Robert. 

"Misalnya, SPF 30 menangkal 97 persen sinar UVB dengan aplikasi dan aplikasi ulang yang sempurna," lanjutnya. 

Jumlah kecil sinar UVB yang mencapai kulit seharusnya cukup untuk merangsang produksi vitamin D. 

"Tidak perlu banyak," kata Reed.

Selain itu, orang-orang jarang mengaplikasikan tabir surya dengan benar, imbuhnya. 

Idealnya, harus mengaplikasikan satu ons penuh tabir surya untuk menutupi kulit yang terbuka.

Lalu mengaplikasikannya kembali setidaknya setiap dua jam. 

“Kebanyakan orang tidak menggunakan [tabir surya] secara bijaksana dan hanya menutupi kulit mereka tipis-tipis, sehingga kecil kemungkinan hal itu akan mencegah penyerapan,” jelas Den.

Bahkan mereka yang rajin menggunakan tabir surya setiap hari kemungkinan besar masih akan mengalami paparan sinar matahari tanpa perlindungan, seperti saat masuk dan keluar mobil. 

Paparan sinar matahari dalam jumlah sedikit ini tetap dapat berkontribusi pada sintesis vitamin D.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini