News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bisakah Penyakit Autoimun Disembuhkan? Begini Jawaban Dokter

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Penyakit Autoimun. Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang harusnya melindungi tubuh dari penyakit malah menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang harusnya melindungi tubuh dari penyakit malah menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh. 

Autoimun dapat mengenai semua organ atau sistem organ tubuh pada tubuh manusia, termasuk pembuluh darah. 

Baca juga: Sempat Kabarkan Terkena Autoimun, Erika Carlina Pastikan Kini Kondisinya Sudah Sehat

Gejala umum penyakit meliputi kelelahan, nyeri sendi, masalah kulit, nyeri perut, demam berulang, dan pembengkakan kelenjar.

Lantas, apakah penyakit autoimun bisa disembuhkan? Terkait hal ini, Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Endah Citraresmi memberi jawaban.

Baca juga: Sempat khawatir Tak Bisa Hamil karena Idap Autoimun, Enzy Storia Masih Usaha Dapat Keturunan

"Jadi autoimun itu sebetulnya mirip seperti alergi, itu kan penyakitnya disebabkan oleh sistem imun. Jadi kita nggak bisa bilang bahwa ini sembuh," ungkapnya pada media briefing virtual, Selasa (3/9/2024). 

Dunia medis hanya menyatakan remisi pada penyakit autoimun. 

Remisi artinya penyakit dapat terkendali dan tidak lagi muncul gejala. 

"Kita tidak bilang sembuh, tapi remisi. Artinya tanpa gejala. Bisa nggak tanpa gejala? Bisa banget," lanjutnya. 

Sejauh ini sudah banyak pasien autoimun yang bisa remisi.

Baca juga: Terawan Sebut Imunoterapi Efektif Atasi Tantangan Kesehatan Modern, seperti Alergi dan Autoimun

Remisi ini ada yang dikendalikan dengan obat atau berhenti mengonsumsi obat. 

"Jadi kalau menjawab, apakah bisa sembuh? Tentu jawabannya tidak, tapi remisi iya. Dan makanya pasien-pasien autoimun perlu pemantauan terus-menerus untuk memantau apakah kambuh atau tidak," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini