Berkurangnya keanekaragaman hayati menyebabkan beberapa spesies. Termasuk hewan yang menjadi inang virus, mendominasi ekosistem tertentu.
Hal ini menciptakan kondisi yang lebih mendukung penularan penyakit.
4. Perubahan Iklim
Pemanasan global mempengaruhi distribusi vektor penyakit seperti kutu dan nyamuk, sehingga memungkinkan mereka hidup di wilayah yang sebelumnya tidak cocok bagi mereka.
5. Pengawasan dan teknologi yang lebih baik
Dengan teknologi diagnostik modern, seperti sekuensing genomik, para ilmuwan sekarang lebih mampu mendeteksi virus baru, meskipun virus tersebut mungkin sudah ada selama beberapa waktu.