News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bedah Laparoskopi Bisa Jadi Alternatif Menyembuhkan GERD

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bedah Laparoskopi - Bedah laparoskopi jadi alternatif menyembuhkan GERD.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit asam lambung sering kali menjadi masalah yang mengganggu kualitas hidup banyak orang.

Gejala umum GERD meliputi rasa terbakar di dada (heartburn), regurgitasi asam lambung, kesulitan menelan, batuk kronis dan suara serak.

Baca juga: Stres Lalu Asam Lambung Naik? Awas Terserang Gerd Psikosomatik, Ini Cara Mengobatinya

Dokter Spesialis Bedah Digestif Bethsaida Hospital Gading Serpong, dr. Eko Priatno mengatakan, meskipun pengobatan dengan obat-obatan dapat mengurangi gejala GERD, tidak semua pasien mendapatkan hasil yang memuaskan.

"Untuk kasus GERD yang tidak dapat diatasi dengan terapi medis ada solusi modern melalui bedah laparoskopi," kata dr Eko Priatno dalam keterangannya, Sabtu (14/9/2024).

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Kenali Gejala dan Penanganan Tepat Gerd dan Tukak Lambung

Dikatakan dr Eko, bedah laparoskopi untuk GERD biasanya direkomendasikan jika gejala GERD parah dan kronis seperti pasien yang mengalami gejala GERD berat dan berkepanjangan, yang tidak membaik dengan penggunaan obat-obatan.

Bedah dilakukan bila terjadi komplikasi GERD seperti esofagitis (peradangan pada esofagus), penyempitan esofagus, atau Barrett’s esophagus, yang berisiko menjadi kanker esofagus.

"Metode ini diperlukan bila pasien yang harus terus-menerus menggunakan obat antasida atau proton pump inhibitors (PPI) untuk mengontrol gejala, tetapi tetap tidak mendapatkan perbaikan yang signifikan," katanya.

"Bila pasien yang mengalami efek samping dari pengobatan jangka panjang, yang membuat kualitas hidup menurun maka bedah menjadi salah satu solusi," kata dokter yang praktek di Bethsaida Hospital Gading Serpong ini.

Bedah laparoskopi adalah prosedur minimal invasif yang hanya memerlukan sayatan kecil untuk memasukkan kamera dan alat bedah khusus.

Baca juga: BREAKING NEWS Alami GERD, Politikus PKB Bambang Elfiantono Meninggal Dunia

Metode ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan operasi terbuka tradisional, seperti pemulihan yang lebih cepat, risiko infeksi yang lebih rendah, serta nyeri pasca operasi yang minimal.

“Laparoskopi untuk GERD adalah pilihan yang sangat efektif bagi pasien yang tidak merespon dengan baik terhadap obat-obatan. Dengan teknik ini, kami dapat memperbaiki katup antara lambung dan esofagus yang menjadi penyebab utama refluks asam. Pasien biasanya dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan operasi konvensional,” katanya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini