Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Dokter spesialis jantung dan pembuluh Budhi Setianto, Sp.JP, Subsp.PRKv(K), menyebut pasien jantung yang telah melakukan tindakan bedah penting menjalani rehabilitasi kardiovaskular atau cardiac rehabilitation (CR).
Program ini dilakukan di rumah sakit dan kemudian di lanjutkan di rumah.
Baca juga: Marissa Haque Disebut Meninggal Dunia Karena Mengalami Henti Jantung, Ini Penjelasan Medis
Tujuannya adalah membantu pasien pulih dengan cepat dan efektif, meningkatkan kualitas hidup serta mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.
Proses ini melibatkan tim medis multidisiplin yang mencakup pemantauan medis, latihan fisik, nutrisi sehat, dukungan mental, dan pendidikan kesehatan.
"Selama rehabilitasi di rumah sakit maka diawasi oleh dokter dan paramedis. Pasien akan menjalani berbagai tes dan evaluasi untuk memantau kemajuan mereka," ujar dr.Budhi di Jakarta ditulis Rabu (2/10/2024).
Saat pemantauan dan evaluasi, subspesialis preventif-rehabilitasi kardiovaskular (konsultan) ini membeberkan tes dan evaluasi yang umum dilakukan kepada pasien.
Seperti 6MWT (6-Minute Walk Test) menilai seberapa jauh pasien dapat berjalan dalam waktu enam menit.
Lalu, TMT (Treadmill Test) mengukur bagaimana jantung pasien bereaksi terhadap aktivitas fisik di atas treadmill.
Serta CPX (Cardiopulmonary Exercise Test), menilai fungsi jantung dan paru-paru selama latihan intensif untuk memahami kapasitas kardiorespirasi pasien.
Pasien juga dapat melanjutkan rehabilitasi di rumah dengan melakukan latihan Soleus Push-Up (SPU) .
Soleus push-up adalah latihan yang sederhana, mengangkat tumit kaki keatas kemudian melepaskannya berulang kali, sambil duduk.
"Waktu olahraganya dalam hitungan beberapa jam (bukan menit), tanpa merasa lelah," ungkap RS Siloam Jantung Diagram Cinere ini.
Latihan ini fokus pada otot soleus, yang terletak di tungkai bawah, di depan betis, keduanya hanya 1/100 Berat Badan.
Kombinasi latihan-latihan ini yang dipandu oleh para dokter rehabilitasi niscaya membantu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi risiko pembekuan darah, serta memperkuat otot-otot dan sendi kaki.
Upaya ini penting dalam pemulihan pascabedah jantung.
Rehabilitasi kardiovaskular adalah proses yang kompleks namun sangat penting untuk pemulihan pasien setelah prosedur jantung. Dengan melibatkan berbagai spesialis, mulai dari spesialis kedokteran fisik dan rehabiltasi medis, kardiolog, psikolog/psikiater hingga nutrisionis.