News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Langkah-langkah BLS, Pertolongan Pertama pada Henti Jantung

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Praktik pemberian Basic Life Support untuk menyelamatkan jiwa bersama Dokter Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Kardiologi Intervensi RS Pondok Indah dr. A. Sari Sri Mumpuni, Sp. J.P, Subsp. K.I. (K), FIHA di Jakarta, Kamis (3/10/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat. 

Setidaknya, penyakit jantung mengakibatkan lebih dari 600.000 kematian setiap tahunnya. 

Salah satu masalah jantung yang butuh pertolongan cepat adalah henti jantung dan henti napas. 

Menurut Dokter  Subspesialis Jantung dan Pembuluh Darah Kardiologi Intervensi RS Pondok Indah – Pondok Indah dr. A. Sari Sri Mumpuni, Sp. J.P, Subsp. K.I. (K), FIHA ada beberapa teknik dasar yang dapat menolong korban. 

Baca juga: Shahnaz Duga Kakaknya Marissa Haque Meninggal karena Henti Jantung

"Teknik-teknik ini didasarkan pada penelitian terkini dan diorganisasikan ke dalam respons sistematis, disebut Chain of Survival, yang dimulai dengan Basic Life Support (BLS)," ungkapnya dalam media briefing virtual di Jakarta, Kamis (3/10/2024). 

BLS memberikan pasien kesempatan terbaik untuk menerima perawatan yang dibutuhkan dan kembali ke kehidupan yang sehat.

Ketika jantung berhenti, aliran darah terhenti, dan pasien serangan jantung dengan cepat menjadi tidak sadarkan diri. 

Tanpa aliran darah (dalam waktu maksimal 4 menit), jantung dan otak dapat rusak karena kekurangan oksigen.

Tindakan BLS berusaha mencegah atau memperlambat kerusakan otot jantung hingga penyebab masalah dapat diperbaiki. 

BLS meningkatkan peluang seseorang untuk bertahan hidup sampai tersedia perawatan lanjutan. 

Dalam waktu 4 (empat) menit seseorang yang mengalami henti jantung atau henti napas, harus segera mendapat pertolongan, sehingga jantung dapat memompa darah dan aliran darah berjalan normal kembali

BLS dapat diberikan pada seseorang yang mengalami henti jantung atau henti napas karena keadaan-keadaan seperti serangan jantung, tenggelam, tersengat arus listrik, keracunan, kecelakaan dan lain sebagainya. 

"Oleh karena itu, BLS menjadi salah satu hal yang perlu dipelajari oleh siapa saja, termasuk orang awam, agar dapat menyelamatkan nyawa seseorang," imbuhnya. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini