Lebih lanjut dr Sari pun lakukan langkah-langkah BLS. Pendekatan ini dilakukan sesuai dengan Panduan American Heart Association tahun 2020:
1. Pastikan diri penolong, pasien, dan lingkungan aman
2. Cek respon pasien. Jika pasien tidak merespon, bernapas terengah-engah atau bahkan tidak bernapas, pasien diasumsikan mengalami henti jantung.
Kalau ingin memeriksa denyut nadi lakukan maksimal selama 10 detik.
3. Panggil bantuan dari orang sekitar. Tetap tenang dan berteriak minta tolong ke sekitar.
Minta bantuan untuk menghubungi petugas medis atau nomor darurat lainnya.
Jangan lupa sebutkan nama, lokasi kejadian, jenis kejadian, jumlah pasien, dan kondisi pasien, serta kebutuhan yang diperlukan.
4. Lakukan kompresi dada (pijat luar jantung) Posisikan diri di sebelah kanan pasien.
Pastikan pasien berada di tempat yang memiliki permukaan yang rata ketika akan melakukan kompresi dada.
Berikan kompresi dengan frekuensi 100-120 kali per menit kedalaman 5-6 cm dengan kuat dan cepat.
Hentikan kompresi dada jika pasien sudah merespon atau jika tenaga kesehatan sudah tiba
5. Posisikan pasien untuk mempertahankan jalan napas
"Tahapan BLS di atas khusus untuk orang dewasa. BLS untuk ibu hamil dan bayi atau anak-anak mempunyai teknik tersendiri yang berbeda," imbuhnya.
BLS pada bayi bisa menggunakan kedua ibu jari atau dua jari saja.
Sedangkan pada ibu hamil, gunakan bantal sebagai alas dan letakan posisi bantal dibawah pinggul Ibu sebagai penopang.
Setelah itu, posisi ibu bisa di miringkan ke sisi kiri dengan sudut 15-30 derajat sebelum memulai pijat luar jantung.