News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Program Makan Bergizi Gratis

Pakar Kesehatan: Program Makan Bergizi Gratis Bantu Keluarga Ekonomi Tidak Mampu

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: willy Widianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono membagikan makan bergizi gratis di SDN Gunung 01, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (3/9/2024). Sebanyak 650 paket dibagikan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kesehatan dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyambut baik program makanan bergizi gratis. Menurutnya, program makan bergizi gratis menjadi salah satu solusi yang lebih luas dalam mengatasi permasalahan gizi di masyarakat.

Baca juga: Wamen Didit Herdiawan Ingin Produk Perikanan Masuk ke Program Makan Bergizi Gratis

Terutama pada anak usia sekolah seperti SD, SMP termasuk SMA. Keberadaan program makanan bergizi gratis menurut Dicky dapat memberikan akses yang lebih mudah kepada anak untuk memperoleh makanan sehat dan bergizi.

Baca juga: Ibu Hamil dan Menyusui Akan Didata untuk Program Makan Bergizi Gratis

"Terutama bagi yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Karena dengan nutrisi yang baik, perkembangan fisik kognitif dan mental bisa lebih optimal,"ujar Dicky pada Tribunnews, Selasa (22/10/2024).

Nutrisi yang disediakan dalam program makan gratis seperti telur ikan dan buah, kata Dicky dapat menjadi sumber gizi yang penting.

Sehingga dapat membantu mengatasi kekurangan gizi pada anak. Terutama risiko kekurangan protein, vitamin dan mineral.

Seperti yang diketahui, protein hewan dari telur dan ikan dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan otot serta jaringan tubuh dari si anak.

Baca juga: Dulu Kritik, PKS Kini Kasih Pujian Program Makan Bergizi Gratis Ala Prabowo: Ini Jadi Solusi Besar

Sementara buah menyediakan vitamin dan serat yang penting untuk metabolisme kesehatan sistem pencernaan anak. Lebih lanjut, Dicky menyarankan agar penanganan kekurangan gizi lebih efektif, perlu ada pendekatan yang komprehensif dalam program ini.

"Pendekatan ini melibatkan literasi gizi, perbaikan sanitasi, juga peningkatan kualitas makanan di rumah masing-masing. Melalui program sebetulnya cukup bisa memberikan dampak yang signifikan," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini