News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hipertensi Bisa Berujung Pre-eklampsia, Ketahui Faktor Risiko hingga Tanda-tandanya 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hipertensi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat kehamilan, banyak hal yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil, salah satunya risiko hipertensi.

Hipertensi jangan dianggap sepele, karena jika tidak terkendali, bisa berakhir jadi pre-eklampsia. 

Pre-eklampsia adalah kondisi komplikasi kehamilan berpotensi berbahaya bagi ibu hamil dan janin. 

"Kondisi pre-eklampsia diawali dengan hipertensi pada ibu hamil. Perjalanan hipertensi menjadi pre-eklampsia itu cukup panjang ya," kata Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fetomaternal Astrid Fransisca Padang pada media interview virtual, Jumat (25/10/2024). 

Seorang ibu dikatakan Pre-eklampsia karena kondisi ketika tekanan darah ibu hamil tinggi di atas 140/90mmhg disertai dengan adanya protein dalam urine

Lebih lanjut ia pun menjelaskan faktor risiko terjadinya pre-eklampsia.

"Faktor risikonya adalah kehamilan pertama, kemudian kehamilan kembar dua atau lebih," jelasnya. 

Faktor lainnya adalah memiliki riwayat kehamilan dengan pre-eklampsia sebelumnya.

Atau memiliki penyakit bawaan sebelum hamil seperti diabetes. 

Memiliki penyakit bawaan seperti lupus atau kelainan ginjal.  

Baca juga: Karyawan Masa Kini Dibayangi Beban Kerja Berlebih, Isu Kesehatan Mental Jadi Tren

Ibu yang hamil saat berusia di atas 35 tahun juga berisiko. 

"Dan terakhir adalah pasien-pasien dengan body masa indeks lebih dari 30 (obesitas). Jadi itu merupakan faktor risiko," ungkapnya. 

Lebih lanjut, dr Astrid bagikan tanda-tanda yang perlu diwaspadai. 

"Tanda-tanda adalah ketika si ibu hamil mulai mengeluh, pandangannya mulai terganggu atau kabur. Kemudian ada nyeri ulu hati, kemudian sakit kepala," imbuhnya. 

Gejala di atas umumnya menjadi tanda-tanda  hipertensi akan menjadi pre-eklampsia.

Dari pre-eklampsia bakal menjadi eklampsia. Di mana eklampsia adalah pre-eklampsia yang berlanjut jadi kejang pada ibu hamil.

"Jadi bapak-bapak harus waspada kalau ibu-ibunya sudah ada keluhan seperti itu. Segera dibawa ke rumah sakit atau dibawa kembali ke dokter," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini