Terakhir, ada pula disebabkan dari anemia yang diturunkan.
"Contohnya adalah penyakit darah yang diturunkan seperti talasemia. Jadi itu adalah penyebab kenapa seorang ibu hamil dapat mengalami anemia," imbuhnya.
Lebih lanjut, Astrid menjelaskan apa saja bahaya yang dialami ibu jika mengalami anemia selama kehamilan.
Di antaranya ibu bisa mengalami pendarahan ketika terjadi persalinan.
"Kita sebutnya perdarahan ketika terjadi lebih dari 2.000 cc darah ketika dia setelah bersalin. Nah, anemia akan meningkatkan risikonya untuk jadi seperti itu," katanya.
Anemia juga akan meningkatkan risiko terjadinya depresi postpartum ibu.
Tidak hanya itu, anemia yang dialami ibu juga dapat berdampak pada bayi.
"Bisa menyebabkan si bayi jadi kecil. Terakhir yang paling berbahaya adalah anemia dapat menyebabkan kematian pada ibu mau pun kematian janin dalam rahim," katanya.
Baca juga: BPOM Ubah Aturan soal Suplemen Selenium pada Ibu Hamil, Ini Batas Maksimal Konsumsi Per Hari