News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cacar Air Mewabah di Sekolah, Lindungi Anak dari Komplikasi dengan Vaksinasi

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus cacar air dilaporkan tengah merebak di sejumlah sekolah di berbagai daerah di Indonesia. vaksinasi menjadi langkah penting sebagai perlindungan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Kasus cacar air dilaporkan tengah merebak di sejumlah sekolah di berbagai daerah di Indonesia, seperti Cilegon, Tangerang Selatan, dan Situbondo. 


Sebagai lingkungan dengan intensitas interaksi yang tinggi, sekolah kerap menjadi salah satu tempat penyebaran virus yang cepat.

Baca juga: Sama-Sama Muncul Lesi, Ini Perbedaan Flu Singapura dengan Cacar Air


Oleh karena itu, Anggota Satuan Tugas Imunisasi IDAI 2004-2024, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), MSi ungkap vaksinasi menjadi langkah penting untuk melindungi anak-anak, salah satunya dari penyakit cacar.


"Pemberian 2 dosis vaksin varicella terbukti 90 persen efektif mencegah cacar air," kata Prof Soedjatmiko pada keterangan yang diterima Tribunnnews, Rabu (20/11/2024). 


Menurut Prof Soedjatmiko, penyakit cacar sangat cepat menular di lingkungan sekolah atau rumah. 

Baca juga: Gejala Cacar Air yang Sering Menjangkit saat Pergantian Musim dan Cara Menanganinya


Sehingga kata prof Soedjatmiko, jika ada anak yang terkena cacar, sebaiknya ia tidak bersekolah sampai bekas cacarnya kering dan tidak timbul gelembung-gelembung baru. 


Selain itu, ia mengimbau anak yang menderita cacar juga sebaiknya tidak bermain dengan kakak, adik atau anak lain, karena mudah menularkan. 


Seluruh anggota keluarga, guru dan teman-teman sekolah pasien cacar juga harus sering mencuci tangan dan mandi dengan sabun untuk mencegah penularan. 


Pakaian, handuk, alat makan, dan mainan penderita cacar sebaiknya dicuci terpisah dari barang lain dan dijemur dibawah sinar matahari. 


Lebih lanjut, ia menegaskan jika walau kerap dianggap sebagai penyakit ringan, cacar air dapat menyebabkan beberapa komplikasi.


Seperti infeksi bakteri pada kulit, jaringan lunak pada anak-anak, dan infeksi di paru-paru (pneumonia). 


Oleh karena itu, menurutnya penting bagi anak untuk melakukan imunisasi untuk mencegah komplikasi cacar meski mengalami infeksi. 


“Beberapa anak yang terkena cacar dapat mengalami komplikasi serius akibat infeksi bakteri pada kulit, bahkan bisa menyebabkan radang paru-paru (pneumonia). Pencegahan paling mudah dan efektif adalah dengan melakukan imunisasi cacar sejak usia 1 tahun," paparnya. 


Dengan satu kali suntikan, kekebalan terhadap cacar mulai terbentuk dalam waktu dua minggu. 


Untuk mendapatkan kekebalan yang lebih optimal, lengkapi dengan vaksinasi dosis kedua. 


"Dapat menggunakan vaksin kombinasi varicella dan MMR,” sambung Prof. Soedjatmiko.


Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sendiri telah merekomendasikan vaksin varicella masuk dalam jadwal vaksinasi anak. 


Berdasarkan rekomendasi terbaru, vaksin varicella disuntikkan subkutan mulai usia 12 bulan. 


Pada usia 1-12 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan.


Sementara usia 13 tahun atau lebih interval 4 sampai 6 minggu. 


Untuk anak usia 2 tahun atau lebih yang belum mendapat vaksin MR/MMR dan varicella dapat diberikan vaksin MMRV sebagai dosis primer. 


Untuk anak kurang dari 2 tahun yang sudah mendapat MR/MMR atau varicella sebelumnya, MMRV dapat diberikan sebagai booster.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini