Laporan Wartawan Tribunnews.com Anita Kusuma Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beragam manfaat protein bagi tubuh membuat zat gizi ini diburu. Entah berbentuk asli atau suplemen.
Kebutuhan akan suplemen protein berkualitas tinggi semakin meningkat.
Para atlet hingga penggemar fitness biasanya sangat berburu protein demi menjaga kebugaran tubuhnya, karena salah satu manfat zat ini adalah membantu tubuh membentuk dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk sel dan tulang.
Tak hanya itu, protein juga menjaga keseimbangan cairan tubuh: Protein dalam darah, seperti albumin dan globulin, mengontrol jumlah air dalam darah.
Protein bisa membantu meningkatkan massa dan kekuatan otot: Protein dapat membantu meningkatkan massa dan kekuatan otot, serta mencegah berkurangnya massa otot saat menurunkan berat badan.
Baca juga: Protein: Kunci Nutrisi Hebat untuk Tumbuh Kembang Anak Bebas Stunting
Namun tantangan utama yang kerap dihadapi adalah mendapatkan protein yang memiliki bioavailabilitas (kandungan hayati) tinggi.
Kebanyakan protein yang dikonsumsi sering kali tidak terserap sepenuhnya oleh tubuh. Akibatnya, potensi manfaat dari protein tersebut pun tidak diperoleh secara optimal.
Berkaca dari kondisi ini, banyak ahli mencoba menggunakan teknologi terbaru di dunia nutrisi untuk memecahkan kendala ini.
Inovasi pun menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas penyerapan protein.
Banyak riset menunjukkan bahwa protein yang terserap secara cepat dan efektif dapat mempercepat hasil yang diinginkan.
Karena penyerapan optimal tidak hanya dapat membantu dalam membangun otot, namun juga meningkatkan energi dan mendukung proses pemulihan lebih baik.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa lebih banyak protein yang dikonsumsi dapat digunakan tubuh secara maksimal.
Oleh karena itu, penting untuk memilih asupan suplemen mengandung protein yang dirancang khusus dengan teknologi penyerapan canggih seperti whey protein.
Whey protein adalah protein yang berasal dari bagian cair susu yang terpisah dari dadih dalam proses pembuatan keju.
Terkait upaya penyerapan protein secara optimal, Evolene memperkenalkan whey protein bernama Evosorption pada 8 November 2024.
Sedangkan pengembangan teknologinya turut menggandeng ahli riset bidang nutrisi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
CEO Evolene, Christian Dicky mengatakan inovasi ini dikembangkan selama dua tahun menggunakan teknologi enzim protease untuk meningkatkan daya cerna protein dalam pembentukan massa otot.
Hasilnya, whey protein ini memiliki bioavailabilitas 47 persen lebih tinggi dibandingkan makanan padat.
"Mencukupi kuantitas protein harian tidak cukup. Namun, perlu tahu juga apakah protein tersebut bisa digunakan oleh tubuh sebagai sumber gizi," kata Christian Dicky.
Penyerapan nutrisi yang baik tidak hanya dapat mempercepat hasil, namun juga membantu mendapatkan manfaat maksimal dari setiap asupan protein.
Kendati demikian, perlu diingat bahwa whey protein adalah suplemen yang hanya dapat dikonsumsi sebagai pelengkap untuk menambah asupan protein harian saja dan tidak dapat menggantikan real food seperti daging dan ikan.