News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Natal dan Tahun Baru 2025

6 Sebab Tubuh Kerap Merasa Pegal Saat Perjalanan Jauh

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kendaraan memasuki Malang dari exit Tol Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (22/12/2024). Berdasarkan data Jasa Marga Pandaan-Malang arus lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sejak Minggu (22/12/2024) pukul 06.00-12.00 WIB, volume kendaraan yang keluar dari exit Tol Singosari menuju arah Malang Raya (Kota Batu, Kota Malang, Kabupaten Malang) masih di bawah 1.500 kendaraan. Diperkirakan peningkatan arus signifikan akan terjadi pada tanggal 24 Desember dan puncaknya di tanggal 28-29 Desember 2024 serta arus balik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 1 Januari. SURYA/PURWANTO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru 2025, banyak orang-orang yang merencanakan perjalanan jauh ke luar kota dengan kendaraan.  

Masalah yang kerap dihadapi selama melakukan perjalanan jauh adalah sering merasa pegal-pegal. 

Dokter spesialis ortopedi dan traumatologi Rumah Sakit Dr. Ben Mboi Kupang, dr. I Gusti Agung Wiksa Astrayana Sp.OT ungkap alasan kenapa tubuh mudah merasa pegal selama perjalanan panjang. 

Menurutnya, ada enam penyebab utama:

1. Kurangnya sirkulasi darah ke daerah yang dituju, misalnya tangan atau pun kaki

"Pada posisi duduk atau berdiri yang dalam posisi yang lama. Aliran darah ke otak  jadi terbatas. Karena terbatas ini, menyebabkan asupan oksigen ataupun nutrisi ini juga menurun,"ungkapnya pada talkshow kesehatan di Instagram Kementerian Kesehatan, Senin (23/12/2024). 

Kondisi ini, dapat menyebabkan rasa pegal ataupun nyeri.

2. Adanya tekanan pada otot dan sendi dari posisi tubuh saat melakukan perjalanan

Misalnya posisi tubuhnya tidak ergonomis atau tidak nyaman atau duduk dengan posisi membungkuk, atau kaki tidak menyentuh lantai. 

Situasi ini dapat menyebabkan tekanan, tekanan yang berlebihan pada otot atau sendi.

Akumulasi dari tekanan ini pun dapat menyebabkan pegal. 

3. Kurangnya gerakan tubuh selama melakukan perjalanan

Dr Agung menjelaskan, otot dirancang untuk bergerak.  Ketika tubuh terlalu lama diam atau dalam posisi tertentu pada waktu lama, otot dan sendi bisa menjadi kaku, 

Kurangnya peregangan otot juga dapat meningkatkan ketegangan otot, atau menyebabkan rasa tidak nyaman.

4. Terjadinya penumpukan dari asam laktat

Asam laktat, disebabkan karena efek dari penurunan aliran darah. Efeknya, bisa menimbulkan sensasi pegal dan nyeri.

5. Dehidrasi

 Jangan lupa, walau melakukan perjalanan panjang, kondisi tubuh bisa terjebak dalam kondisi dehidrasi.

"Nah dehidrasi ini biasanya disebabkan karena kurangnya konsumsi air, ataupun kita misalnya terlalu lama dalam kondisi ruangan yang ber-AC," imbuhnya. 

Akibatnya, pada kondisi ini, tubuh dapat mengalami dehidrasi, di mana kekurangan cairan ini dapat menyebabkan otot menjadi tegang ataupun keram

6. Adanya faktor stres ataupun ketegangan

"Bisa berupa stres fisik atau pun mental. Fisik ini disebabkan mungkin karena adanya postur tubuh kita yang tidak ergonomis," lanjutnya. 


Rasa stres ini bisa saja muncul karena adanya rasa tidak nyaman saat mudik. 


Menggunakan transportasi massal atau terlalu dipadati orang. 


"Misalnya kita terlalu rame ataupun terlalu dingin atau gimana. Itu menyebabkan kita pegal-pegal seperti itu, mungkin itu," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini