Dan kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk menjalani toilet training
Kedua, anak diketahui sudah mampu menahan kencingnya selama 60 sampai 90 menit.
Ketiga, anak sudah mengenal sensasi kandung kemihnya penuh atau tidak.
Keempat, anak harus dapat duduk terus menerus di toilet selama sekitar 15 menit.
Kelima, tentu anak sudah harus mampu menemukan kamar mandi secara mandiri.
"Atau dia mampu mengkomunikasikan kebutuhannya ke toilet," imbuhnya.
Keenam, anak sudah harus mampu melepas pakaian, menyeka, menyiram, merapikan, dan mencuci tangan setelah melakukan toilet.
"Penting diingat di sini bahwa tidak hanya melihat usianya atau usia perkembangannya. Tapi untuk memulai toilet training, kita juga tidak melakukannya di saat anak dalam keadaan sakit ataupun anak dalam keadaan tegang,"paparnya.
Misalnya, toilet training tidak dilakukan saat baru pindah rumah atau mungkin pindah day care.
"Atau pindah sekolah atau malah ada kelahiran adiknya. Dan toilet training ini juga harus dilakukan dalam kondisi anak senang.. Sehingga dengan suka rela anak akan belajar untuk kemandirian," tutupnya.