News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Gejala yang Muncul Saat Terkena Paru-paru Basah di Usia Dewasa Muda

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi paru-paru

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyebab utama paru-paru basah atau yang dikenal pneumonia adalah kuman.

Kuman ini terdiri atas bakteri, jamur, dan virus, kecuali virus penyebab TBC.

Penyakit ini tak pandang usia, mulai dari bayi hingga lansia.

Dokter spesialis paru-paru Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dr Kudiarto Sp P, mengatakan, gejala sepertu batuk, demam, hingga nyeri dada merupakan gejala yang bersifat umum ketika terserang infeksi pneumonia.

Namun lebih lanjut, gejala-gejala tersebut akan menyesuaikan kondisi masing-masing pasien.

“Contohnya pada pasien lansia di atas 65 tahun, jarang dijumpai keempatnya muncul. Terkadang hanya demam disertai nafsu makan yang turun,” kata dia dalam talkshow Dokter Unair TV.

Berikut adalah gejala yang muncul saat terkena pneumonia pada usia dewasa muda.

Ia menjelaskan, pada usia dewasa muda, bakteri kerap menjadi penyebab pneumonia.

Bakteri ini selanjutnya diklasifikasikan menjadi bakteri tipikal dan atipikal.

Pada bakteri tipikal, penderita akan mengalami gejala-gejala umum pneumonia.

Baca juga: Kader Kesehatan Desa Berperan Penting Tekan Penyakit Diare dan Pneumonia pada Anak 

Namun, bakteri atipikal akan memunculkan gejala-gejala tak umum seperti tidak enak badan, diare, serta mual-mual.

Sementara pada anak-anak, paru-paru basah umumnya disebabkan oleh virus. 

Pengobatan pneumonia

Jika penyebabnya bakteri, akan diberikan antibiotik.

Namun jika jamur, maka akan diberikan antijamur.

Lalu jika penyebabnya virus, maka akan diberikan antivirus.

Pemberian obat-obatan antimikroba ini nantinya akan dilanjutkan dengan pengobatan keluhan dan pengobatan komplikasi.

Penyakit ini dapat sembuh total, namun memang setiap mikroba membutuhkan terapi yang berbeda. 

Baca juga: Bayi Prematur Berisiko Terkena Infeksi Virus RSV, Penyebab Bronkiolitis dan Pneumonia

Dokter Kudiarto menyebut, paru-paru basah merupakan salah satu penyakit berbahaya.

Bahkan WHO telah menetapkan pneumonia sebagai penyebab terbanyak kematian pada balita.

Maka dari itu, penting untuk digaungkan upaya pencegahan dan edukasi terkain bahaya pneumonia. 

Pencegahan infeksi ini terdiri atas enam rantai. Pertama, adalah kuman.

Kedua, reservoir yang merupakan tempat tinggal kuman tersebut.

Ketiga, portal exit yang menjadi tempat kuman dikeluarkan, seperti batuk.

Lalu, terdapat pula entry point yang menjadi tempat masuknya kuman ke dalam tubuh, transmisi atau media penyebaran kuman, dan kekuatan imunitas individu. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini