KISAH Menegangkan Saat Lion Air JT714 Tergelincir di Supadio Pontianak, Kelaparan & Aksi Awak Kabin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pesawat Lion Air JT-714 rute Jakarta-Pontianak, mengalami insiden keluar landasan pacu (over run) sesaat setelah mendarat di Bandara Supadio Pontianak, Sabtu (16/2/2019) sore WIB.
Pesawat tersebut membawa tujuh kru dengan 180 penumpang dewasa dan dua bayi.
Terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) pukul 13.50 WIB menuju Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak (PNK), Kabupaten Kubu Raya (KKR), Kalimantan Barat (Kalbar).
Mengalami insiden tergelincir di runway 33 Bandara Internasional Supadio Pontianak, Sabtu (16/2/2019) sekitar pukul 15.30 WIB.
Semua penumpang dan kru dipastikan selamat sekalipun masih syok.
Iskandar, seorang penumpang menceritakan detik-detik tergelincirnya Lion Air JT714 rute Jakarta-Pontianak (CGK-PNK).
Iskandar mengatakan penumpang di dalam pesawat sempat tegang dan syok saat pesawat tergelincir.
"Kondisi di dalam Alhamdulilah semua selamat. Tidak ada korban jiwa, saya dari Jakarta mau ke Pontianak Barat.red). Saya orang Jakarta, para penumpang di dalam memang sempat tegang," katanya.
Penumpang lain bernama Budi yang baru turun dari pesawat juga mengatakan saat peristiwa di dalam pesawat tidak begitu terasa, hanya saja sempat ngerem tiba-tiba.
"Pesawat mendaratnya mulus, cuma sepertinya tidak bisa direm. Saya lihat air naik, karena kondisi landasan tergenang, jadi tergelincirnya tidak terasa. Ngerem yang terakhir agak kuat, seperti ngejut gitu," katan Budi.