Laporan Rizwan | Meulaboh
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Aparat Polresta Banda Aceh bersama tim medis dari RSUZA Banda Aceh, Sabtu (16/2/2019) siang turun ke Desa Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat.
Tim tersebut membongkar kembali kuburan Rasyidin serta melakukan otopsi jenazah, karena dari dugaan semula, ketika akan dikebumikan, jenazah itu disebut-sebut masih hidup.
Rasyidin (62) yang menetap di Banda Aceh itu dinyatakan meninggal pada 25 Januari 2019 lalu. Tidak diketahui jelas penyebabnya meninggal, namun ketika akan dikebumikan, ditemukan sejumlah kejanggalan.
Amatan Serambinews.com, lokasi kuburan dipenuhi warga. Namun petugas melarang warga mendekat, agar tak mengganggu proses penggalian kuburan.
Puluhan polisi dikerahkan mengamankan lokasi penggalian kuburan tersebut, termasuk tim dari Polresta Banda Aceh yang menyelidiki kasus tersebut karena TKP-nya di Banda Aceh.
Sempat hebohkan warga
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Pasi Jambu, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Jumat (25/1/2019) sore dihebohkan saat jenazah Rasyidin (62) yang sudah dikafani dan siap untuk dikuburkan tiba-tiba dibawa kembali ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.
Hal itu disebabkan pihak keluarga menemukan kejanggalan pada tubuh jenazah, yakni darah bercucuran di kepala.
Selain itu, seorang anggota keluarga yang meraba bagian leher menyatakan Rasyidin masih hidup, karena ada denyut pada urat nadi lehernya.