TRIBUNPALU.COM, PALU - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, hingga saat ini masih kuliah di kelas-kelas darurat, Senin (11/3/2019).
Semangat para dosen dan mahasiswa tampaknya tidak surut sekalipun proses kuliah berlangsung di sebuah ruangan yang beratapkan terpal.
Sebagian besar kelas darurat berjumlah 50 kelas.
Semuanya hampir terisi digunakan untuk proses perkuliahan.
Kelas-kelas darurat itu, sebagiannya dibangun menggunakan papan setinggi kurang lebih satu meter untuk dinding.
Sementara tiangnya berupa kayu dan atapnya menggunakan terpal.
Sebagian kelas darurat lainnya, berdindingkan tripleks setinggi 1,5 meter, tiang dan atapnya menggunakan rangka baja ringan.
Dinding kelas darurat itu tidak tertutup secara keseluruhan.
"Itu merupakan bagian dari desain dalam pembangunan kelas darurat, yang salah satu tujuannya agar ada sirkulasi udara serta mahasiswa dan dosen tidak kepanasan dalam proses pembelajaran," Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu, Abidin Djafar.
Umumnya, lantai dari kelas-kelas darurat itu menggunakan lantai semen kasar.