News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Orang Hilang

Mahasiswa Unpad Ditemukan Setelah Dilaporkan Hilang Hampir 1 Bulan, Begini Kronologinya

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi orang hilang

TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa jurusan Biologi Universitas Padjadaran (Undpad), Rika Satriawati ditemukan di daerah Tarogong Garut setelah dilaporkan menghilang sejak sebulan lalu pada Rabu(12/6/2019).

Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Syauqi Lukman mengatakan, kondisi Rika saat ditemukan dalam keadaan sehat.

“Selanjutnya, Rika akan mendapatkan pendampingan (psikologis) dari Fakultas Psikologi Unpad,” ujar Syauqi saat dihubungi Kompas, Selasa (9/7/2019).

Dikutip dari Kompas.com , laporan kepolisian menyebutkan, Rika meninggalakan rumah pada Kamis (6/6/2019) pukul 07.00 WIB.

Rika bersama teman perempuannya berangkat dari indekos yang berada di Cikeruh, Jatinangor, Sumedang menuju rumah temannya yang ada di wilayah Pameungpeuk, Garut.

Baca: Pengumuman SBMPTN 2019 Universitas UI, UNDIP, UGM, ITB, IPB, UNAIR, UNTAN, dan UNHAS

Baca: Tiga Mahasiswa Farmasi Unpad Berhasil Kembangkan Metode Baru Deteksi Dini Kanker Payudara

Baca: Mediasi Kisruh Pemilihan Rektor Unpad, Menkominfo dan Menristek Dikti Tidak Hadir di PN Bandung

Kemudian pada Senin (10/6/2019), teman Rika, Nila Sardi melaporkan kejadian hilangnya Rika ke Polsek Jatinangor.

Beberapa waktu kemudia Nila Sardi masih sempat melihat status WhatsApp Rika yang mengabarkan keberadaannya di daerah Cileunyi.

Usaha pelacakan Rika diawali dengan memantau aktivitas media sosial, pelacakan aktivitas ponsel, dan transaksi ATM.

Pada Jumat (21/6/2019), keluarga Rika tiba di Jatinangor dari Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Berkat koordinasi intensif, diperoleh petunjuk mengenai keberadaan seseorang dengan ciri-ciri sesuai dengan identitas Rika di sebuah masjid di daerah Tarogong, Jumat (5/7/2019)

Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Dede Iskandar membenarkan korban ditemukan selamat dan sudah berkumpul bersama dengan keluarganya.

"Iya betul, mahasiswi Unpad (Jatinangor) itu udah ditemukan setelah sebulan menghilang."

"Ketemunya di mana, apakah ada unsur pidana dan lain sebagainya masih dalam pengembangan."

"Yang pasti dia ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat," ujarnya dihubungi Kompas.com melalui telepon selulernya, Senin (8/7/2019) sore.

Pihak FMIPA Unpad menginformasikan, Rika akan menyelesaikan pendidikannya sesuai dengan rencana semula yang sudah terjadwal, dengan melaksanakan sidang skripsi dalam waktu dekat.

Orang hilang di gunung

Semenetara kasus orang hilang juga menggemparkan masyarakat beberapa hari lalu.

 Thoriq Rizky Maulidan, remaja 14 tahun, siswa SMP Negeri 4 Bondowoso, sempat hilang ketika mendaki Gunung Piramid Bondowoso, jawa Timur hingga akhirnya ditemukan di jurang dalam keadaan meninggal dunia.

Dikutip dari Surya.co.id, pihak kepolisian akhirnya mengungkap musabab meninggalnya sang pendaki yang sempat dinyatakan hilang secara misterius di Gunung Piramid, Bondowoso.

Hilang dan meninggalnya Thoriq mendapatkan atensi besar dari publik.

Viral pula di jagat maya, saat viral, beredar kabar bahwa Thoriq Rizky Maulidan meninggal karena terpeleset ke jurang.

Tak dinyana, setelah dilakukan proses autopsi, hasilnya ternyata bukan lantaran terpeleset.

Autopsi telah dilakukan pihak kepolisian pada Sabtu (6/7/2019).

"Sudah dilakukan autopsi luar mas," terang David dalam pesan singkat melalui WhatApps (WA) yang diterima TribunJatim.com, Sabtu (6/7/2019) malam.

Ia menjelaskan penyebab kematian korban yang sempat hilang selama genap dua pekan, sejak Minggu (23/6/2019) silam, ternyata akibat kelelahan.

"Kelelahan, pingsan terus meninggal dunia," tuturnya.

Foto-foto Evakuasi Jenazah Thoriq di Gunung Piramid Bondowoso, Tim SAR Sempat Kesulitan (Ist Polres Bondowoso)

Pada pemberitaan sebelumnya, jasad Thoriq dievakuasi dari lereng gunung sekitar pukul 14.30 WIB.

Kemudian jenazah diboyong oleh Tim SAR Gabungan menuju pos 2, dan tiba sekitar pukul 15.16 WIB.

Dari Pos 2, jenazah diboyong menuju ke pos 1, dan tiba sekitar 16.05 WIB.

Setelah dari Pos 1, jenazah selanjutnya dibawa oleh mobil ambulans menuju ke Ruang Jenazah RS Dr H Kusnaedi, Bondowoso untuk dilaksanakan outopsi sekitar pukul 16.22 WIB.

Sekitar pukul 21.02 WIB, David melaporkan, pasca diotopsi jenazah telah dibawa ke rumah duka di Perumahan Villa Kembang Asri Blok IA.3 Rt. 23 Ds. Sukowiryo, Bondowoso.

David mengaku tidak tahu persis jenazah akan dimakamkan dimana.

Namun pihaknya tetap memasrahkan keputusan itu sepenuhnya pada pihak keluarga.

"Ada di rumah duka bondowoso mas, selanjutnya mau dimakamkan dimana belum jelas, kami serahkan pada pihak keluarga," tandasnya

Thoriq Rizki Maulidan dinyatakan hilang sejak 23 Juni 2019 di Gunung Piramid Bondowoso dan proses pencarian pun sempat dilakukan sebelum resmi ditutup pada 30 Juni 2019.

Tim relawan yang masih menyanggupi untuk terus melakukan pencarian dengan alasan kemanusiaan kemudian berhasil menemukan Thoriq Rizki Maulidan di jurang Gunung Piramid Bondowoso dalam kondisi tak bernyawa.

Siswa SMP berusia 14 tahun, Thoriq Rizki Maulidan dinyatakan hilang di Gunung Piramid Bondowoso selama 12 hari setelah sebelumnya mendaki bersama 3 orang temannya.

Empat orang siswa SMP termasuk Thoriq Rizki Maulidan melakukan pendakian menuju puncak Gunung Piramid pada Minggu (23/6/2019) pukul 05.00 WIB.

Semula Thoriq Rizki Maulidan naik menuju puncak bersama tiga orang rekannya.

Sebelum sampai puncak, satu rekan Thoriq Rizki Maulidan memilih turun karena tidak sanggup melanjutkan perjalanan.

Korban kemudian melanjutkan pendakian bersama dua orang rekannya namun tidak sampai ke puncak.

Mereka pun kembali ke bawah dengan berlari. Seorang saksi pendaki lain melihat dua teman korban berlari sambil memberi peringatan jalur di atas licin.

Thoriq menuruni gunung dengan posisi mendahului kedua temannya sehingga dua teman Throiq Rizki Maulidan tersebut turun tanpa keberadaan korban.

Ketika dua temannya sudah mencapai kaki gunung, keduanya ternyata tidak melihat keberadaan Thoriq.

Kawan-kawan Thoriq pun melapor pada warga setempat bahwa korban menghilang, malam harinya wargapun melakukan pencarian bersama tim SAR.

Pencarian atas hilangnya Thoriq Rizki Maulidan langsung dilakukan pada malam harinya oleh tim SAR dibantu warga setempat.

Hingga 7 hari pencarian tak kunjung ditemukan, proses pencarian Thoriq Rizki Maulidan sempat dinyatakan ditutup oleh Tim SAR tepatnya pada 30 Juni 2019.

Kemudian Tim SAR Susulan Wanadri ingin tetap melakukan misi pencarian atas dasar kemanusiaan dan masih memiliki harapan dapat menemukan korban.

 (Tribunnews.com/Tio Buqi/Kompas.com/Surya.co.id)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini