Laporan Wartawan Tribunnews, Andari Wulan Nugrahani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Menulis bagi Fitri Nganthi Wani adalah sebuah pulang.
Bagi Wani, tulisan-tulisannya baginya adalah rumah.
Melalui menulis, Wani memperoleh media kebebasan untuk mengekspresikan semua pikirannya, seperti halnya di dalam rumahnya sendiri.
Selain menulis, Wani juga gemar menonton film dan mendengarkan musik.
Kebahagiaan lahir dan batin serta menjadi manusia berguna menjadi visi utama dalam hidupnya.
Hal itu menjadikannya tetap giat berkarya demi memberikan manfaat bagi orang2 di sekitarnya.
Fitri Nganthi Wani lahir di Surakarta 6 mei 1989.
Wani merupakan anak sulung Wiji Thukul danĀ Siti Dyah Sujirah (Sipon), dan seorang adik laki-laki Fajar Merah.
Wani memiliki satu anak perempuan yang masih berada di bangku sekolah dasar.
Sejak berusia 12 tahun, Wani sudah menggemari puisi dan senang membacakan karyanya di depan siapa saja.
Berikut ini prestasi Fitri Nganthi Wani
2008 - Puisinya terpilih sebagai kurikulum bahasa indonesia Regional Universities Indonesia Language Inituative (RUILI), Australia.
2010 - Menjadi Juri Lomba Monolog SMA se-Yogyakarta di Universitas Sanata Dharma.
2013 - Berkolaborasi bersama Superman is Dead (SID) dan adiknya Fajar Merah, saat konser SID di Karanganyar.
2014 - Menjadi pembicara di ASEAN Literary Festiv di Jakarta.
2015 - Membangun usaha kosmestik herbal buatan tangan. Diberi nama Bubacaca.
2015 - Berkolaborasi dengan Merah Bercerita dalam lagu Derita Sudah Naik Seleher.
2018 - Merilis cerpen Choco Jasmine. Sebagian dari ceritanya dialihwahanakan dalam bentuk audiobooks oleh Komunitas Difalitera Solo.
2018 - Di tahun yang sama, Wani menjadi Juri Lomba Baca Puisi tingkat SMP-SMA se-Jateng-DIY di Universitas Sebelas Maret.
2018 - Wani juga menjadi Juri Lomba Baca Puisi tingkat Kabupaten di Perpustakaan Karanganyar.
2018 - Kolaborasi dengan Melanie Subono dalam Bakti Sosial 'Aku Kamu Kita Mereka'.
2018 - Akhir tahun 2018, Wani bergabung dengan Kelompok Musikalisasi Puisi Seleksi Alam.
2019 - Wani berkolaborasi dengan MCPR dalam menyanyikan lagu dan pembuatan video klip Tentang Negeri.
Karya-karya Wani
Selepas Bapakku Hilang (kumpulan puisi, PuSdEP, 2009)
Kau Berhasil Jadi Peluru (kumpulan puisi, Warning Books,2018)
Choco Jasmine (cerpen, Difalitera dan pribadi, 2018)
Sastra Untuk Tarendra (kumpulan puisi & catatan, Shira Media, 2019)(*)