TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. H. Fadel Muhammad, mengungkapkan salah satu faktor yang membuat suatu daerah maju adalah sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
Menurutnya, faktor ini hanya bisa didapatkan dari pendidikan, dimulai dari dasar hingga pendidikan tinggi yang juga berkualitas. Tanpa itu, jangan harap daerah bisa mengelola dan mengembangkan potensi kekayaan daerahnya.
Ia beranggapan bahwa pendidikan yang berkualitas dan terjangkau akan menghasilkan lulusan atau para sarjana yang dapat menjadi sumber daya manusia unggul untuk membangun daerah dan lebih luas lagi membangun bangsa dan negara.
"Untuk itu, saya mendorong para sarjana untuk mengembangkan potensi dirinya dengan mengaplikasikan semua ilmu pengetahuan yang dikuasai untuk kemaslahatan semua. Jadilah enterpreneur, dengan begitu lapangan kerja akan banyak terbuka untuk rakyat yang kurang beruntung," katanya
Fadel Muhammad menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya di acara Pelantikan PAC Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) di Limbato, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Gorontalo pada Minggu Malam (5/3/2023).
Acara pelantikan ini juga dihadiri oleh Pj. Bupati Boalemo Hendriwan, para Pimpinan dan anggota ISNU Kabupaten Boalemo.
Pimpinan MPR dari Kelompok DPD RI ini kemudian memberi contoh pada dirinya sendiri. Usai menempuh pendidikan di ITB Bandung, Fadel Muhammad dan kawan-kawannya membuka pabrik yang kemudian menjadi besar dan terkenal yakni PT Bukaka Teknik Utama, yang merupakan salah satu produsen passenger boarding bridge atau garbarata.
Bukaka menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang memproduksi garbarata yang melakukan ekspansi ke beberapa negara.
Setelah sukses besar menjadi seorang pengusaha, Fadel Muhammad kemudian terpanggil mengabdikan diri melayani rakyat menjadi Gubernur Provinsi Gorontalo atas pilihan rakyat selama dua periode.
"Itulah yang menjadi harapan saya, para sarjana ini harus terlibat langsung dalam pembangunan daerah Gorontalo khususnya Kabupaten Boalemo dengan menjadi pengusaha-pengusaha sehingga sekali lagi bisa tercipta lapangan kerja yang luas. Selanjutnya, harapan saya kesempatan untuk menjadi sarjana terbuka untuk semua lapisan masyarakat tanpa kecuali dengan tersedianya lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau," tandasnya. (*)