Pemerintah meyakinkan para pelaku Usaha Makro Kecil dan Menengah (UMKM) agar tidak usah takut berjualan online di marketplace atau toko online.
Staf Khusus Menkominfo Bidang Program Prioritas dan Digital Ekonomi, Lis Sustiaji menuturkan para marketplace telah membuat sistem terbaik yang memanfaatkan teknologi terkini.
Jadi diupayakan tidak ada kesalahan pada saat penjualan produk ataupun sistem keuangan.
"Jadi UMKM gak usah takut lagi apakah ini aman ataukah tidak aman, semuanya ini sudah disiapkan oleh mereka teknologi untuk melindungi itu semua, sistem pembayaran sudah aman," ujar Lis Sustiaji di Thamrin City, Jakarta Pusat, Selasa (24/4/2018).
Lis Sustiaji juga meyakinkan UMKM tidak perlu takut produknya diakui atau dicontek orang lain.
Hal itu karena pemerintah memiliki program mengenai hak cipta dengan cukup melaporkan produk buatan UMKM ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Jadi kami melindungi produk lokal untuk memberikan suatu koridor agar membuat cipta kita itu terlindungi," kata Lis.
Sejumlah keuntungan pun dipaparkan bagi UMKM yang menjual produknya melalui marketplace seperti keuntungan yang lebih banyak hingga pembeli yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia.
Terlebih, para marketplace menggratiskan biaya registrasi untuk gabung ke UMKM sehingga dapat menghemat pengeluaran para UMKM.
"Pokoknya UMKM harus bisa jualan online dan mereka bisa mendominasi seluruh pasar nasional dan mendominasi pasar dunia, gak ada alasan untuk tidak lagi," papar Lis.
Lazada, yang juga partner pemerintah dalam program 'Ayo UMKM Jualan Online' tidak hanya menggratiskan biaya registrasi, Lazada pun tidak mengambil keuntungan dari produk yang dijual UMKM.
"Nah karena memang ini jadi pilihan kita, kita komit bisa full support kalau belum apa-apa kita tarik biaya akan berat bagi umkm," ujar Director of Acquisition and Development Lazada, Tiffani Sionader.
Selain Lazada, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga menggandeng Bukalapak, Tokopedia, Blibli, Shopee, Blanja.com, untuk bekerjasama meningkatkan produk penjualan UMKM melalui program 'Ayo UMKM Jualan Online' guna mewujudkan program 8 juta UMKM Online pada tahun 2020.(*)