News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pimpinan MPR Eddy: Banjir Rob Jadi Alarm Krisis Iklim dan Harus Ditangani lewat Manajemen Bencana

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan MPR Republik Indonesia (RI) Eddy Soeparno menilai Banjir Rob jadi alarm dari krisis iklim dan harus segera ditangani lewat manajemen bencana.

TRIBUNNEWS.COM - Pimpinan MPR Republik Indonesia (RI) Eddy Soeparno menilai Banjir Rob yang menerjang Jakarta Utara adalah bukti nyata krisis iklim yang semakin parah dan berdampak merugikan masyarakat. 

Menurut Eddy, penanganan Banjir Rob tidak bisa lagi hanya mengandalkan tanggul tapi lebih dari itu harus menggunakan manajemen bencana menghadapi krisis iklim. 

“Krisis iklim harus dihadapi dengan manajemen krisis kebencanaan. Apa yang terjadi di Jakarta Utara adalah kombinasi dari kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim dan penurunan tanah yang signifikan karena eksploitasi air tanah yang berlebihan. Bencana ini akan berulang kalau penanganannya hanya sekedar solusi sementara,” ujar Eddy. 

Untuk itu, Anggota Komisi XII DPR RI ini meminta pemerintah daerah (pemda) dan pemerintah pusat mengaktifkan protokol mitigasi bencana dalam mengantisipasi banjir rob di Jakarta Utara ini. 

Baca juga: Temui Sekjen OKI, Eddy Soeparno Bahas Peran Strategis Presiden Prabowo untuk Dunia Islam

Menurut Eddy, protokol mitigasi bencana penting karena alarm krisis iklim ini bukan hanya mengancam warga Jakarta Utara, tapi menjadi ancaman bagi warga yang tinggal di pesisir di seluruh Indonesia. 

“Hari ini terjadi di Jakarta Utara tapi sebenarnya dampak krisis iklim ini mengancam masyarakat Indonesia yang tinggal di pesisir karena kenaikan permukaan air laut yang sewaktu-waktu bisa menerjang dengan Banjir Rob,” jelas Eddy. 

“Di saat yang bersamaan Banjir Rob di Jakarta Utara, saudara kita di pesisir Indramayu juga mengalami bencana Banjir Rob yang berdampak pada ribuan warga disana. Jadi, Banjir Rob ini sudah menjadi dampak krisis iklim yang harus diatasi dengan manajemen krisis kebencanaan,” tambah Anggota DPR RI Dapil Jawa Barat III Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini. 

Doktor Ilmu Politik dari Universitas Indonesia ini berharap penanganan Banjir Rob menjadi perhatian pemerintah pusat di kementerian terkait dan tidak hanya diserahkan pada pemerintah daerah saja. 

“Banjir Rob di Jakarta Utara dan daerah pesisir lainnya harus menjadi call to action bagi kementerian terkait dan pemerintah daerah bahwa penanganannya harus menggunakan manajemen krisis bencana karena dampaknya yang berpotensi terus meluas,” pungkasnya. 

Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno Ajak Influencer Peduli Isu Krisis Iklim dan Transisi Energi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini