News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kotak Kaca Antik Yang Bisa Hasilkan Omset Jutaan

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kotak kaca Lojicarft Terrarium.

Pemerintah meyakinkan para pelaku Usaha Makro Kecil dan Menengah (UMKM) agar tidak usah takut berjualan online di marketplace atau toko online. Pasalnya, teknologi e-commerce sudah memiliki sistem terbaik yang memanfaatkan teknologi terkini.

Jadi diupayakan tidak ada kesalahan pada saat penjualan produk ataupun dalam sistem keuangan.

Hal inipun dirasakan oleh salah satu pelaku UMKM, Reiyan Khairina (25). Ia menjual produk-produk kotak kaca, seperti terrarium, ring bearer, dan aksesoris rustic di sebuah marketplace ternama, Shopee. Berbagai keuntungan ia dapatkan semenjak melakukan penjualan online.

Ditemui oleh Tribunnews.com, berikut hasil wawancara kami bersama Reiyan.

Halo, Reiyan! Kamu berjualan apa sih di marketplace?

Hi, Tribunnews. Aku menjual berbagai macam kotak kaca. Nama tokonya itu Lojicraft Terrarium . Aku sering lihat-lihat kerajinan tangan ini di situs Pinterest dan terinspirasi untuk membuatnya juga. Baru deh aku jualin.

Dulu sebelum jualan di marketplace, kesulitan apa yang kamu rasakan sebagai pelaku UMKM?

Pertama coba jualan konvensional di bazaar Kebun Raya Bogor (waktu itu ada acara 200th Anniversary Kebun Raya) tapi enggak begitu laku karena banyak yang enggak mengerti fungsinya buat apa.

Wadah cincin Lojicraft Terrarium.

Terus aku coba foto-foto dan upload ke Instagram, ternyata justru banyak yang beli. Sampai akhirnya aku membuat akun Shopee dan lebih laku lagi. Meskipun beberapa klien mengalihfungsikan produk aku yang awalnya dari tempat tanaman jadi kotak cincin.

Memang jualan di mana saja sih?

Aku punya akun di Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Instagram juga masih.

Ceritakan dong keuntungan apa saja yang kamu dapat setelah pindah ke marketplace?

Sekarang dengan jualan online aku lebih connect dengan pasar aku. Untungnya besar banget sih.

Sebelumnya waktu aku cuma jualan di Instagram (Juli 2017) sekitar 3 pcs yang terjual per minggu. Sekarang setelah gabung di marketplace, bisa sampai 20 pcs per hari.

Apalagi untuk kelola toko ini, aku enggak sendiri. Papaku yang pensiun lebih produktif untuk bantu di bagian administrasinya. Aku juga mempekerjakan 3 tukang untuk membuat produknya.

Reiyan Khairina Ghaisani.

Wah keren! Jadi, enggak cuma jualan di marketplace, kamu juga berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan. Faktanya, tidak hanya menambah devisa negara, UMKM online juga dapat mengurangi angka pengangguran tanah air.

Iya, aku juga berpikir penting banget memulai usaha sendiri. Artinya pelaku usaha UMKM perlu banget didukung dan dibantu oleh pemerintah supaya lebih banyak menyerap tenaga kerja.

Nah, ke depannya Reiyan sendiri ada harapan apa untuk toko onlinenya?

Aku ingin meluaskan lini bisnis ini ke arah ‘seserahan’ dan dekorasi wedding. Tapi tetap dengan konsep yang murah dan DIY (do it yourself) supaya konsumen tetap bisa merasakan wedding idamannya.

Bagaimana? Apakah Anda sekarang tertarik untuk bergabung bersama para pelaku UMKM lainnya di marketplace tanah air?

Pemerintah sendiri dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menggandeng Lazada, Bukalapak, Tokopedia. Blibli, Shopee, Blanja.com untuk bekerja sama meningkatkan produk penjualan UMKM melalui program ‘Ayo UMKM Jualan Online’.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini