Minggu (22/7) Banyuwangi akan semakin memanas. Pasalnya akan digelar Pawai Obor (Torch Relay) Asian Games 2018. Obor ini sejatinya telah tiba di Banyuwangi sejak Sabtu malam (21/7). Nantinya, obor akan dibawa naik ke Puncak Gunung Ijen. Setelah itu, baru diarak keliling kota pada Minggu siang. Api obor akan dibawa oleh atlet dan warga berprestasi Banyuwangi.
”Sepanjang jalan yang dilalui pawai obor akan kita tampilkan beragam kesenian Banyuwangi. Kita tunjukkan kepada negara-negara Asia kalau Banyuwangi adalah daerah yang kaya akan seni dan budaya,” ujar Anas.
Sejumlah atraksi seni yang akan memeriahkan pawai obor itu antara lain Tari Gandrung yang baru saja diundang manggung di Amerika Serikat, karnaval etnik Banyuwangi Ethno Carnival, hingga kesenian Barong.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun tersenyum sumringah ketika ditanya mengenai Banyuwangi. Sebab, Banyuwangi sepertinya tidak pernah berhenti berkreasi. Selalu saja mampu menampilkan beragam keseruan yang memanjakan wisatawan.
“Untuk atraksi, Banyuwangi tercatat paling cepat berkembang karena melibatkan seluruh potensi masyarakat. Bila tahun 2012 baru ada 12 event, tahun 2017 meningkat menjadi 72 event, dan tahun ini menjadi 77 event dengan sejumlah event unggulan yang masuk dalam CoE WI 2018. Ini luar biasa," ujar Menpar Arief Yahya.
Hal ini pun didukung dengan akses dan amenitas Banyuwangi yang mumpuni. Wisatawan dapat dengan mudah menuju Banyuwangi dari Jakarta maupun Surabaya. Karena telah banyak maskapai membuka penerbangan langsung ke Banyuwangi.
Begitu juga amenitasnya. Mau hotel berbintang maupun homestay dapat dengan mudah ditemukan di Banyuwangi. Bahkan Banyuwangi telah memilik home karavan. Sehingga wisatawan yang ingin menghemat waktu berkeliling Banyuwangi bisa menggunakan home karavan ini.
"Jadi tunggu apalagi. Silahkan berwisata dan nikmati Banyuwangi. Sudah pasti Keren, Beken, Paten," kata Menpar Arief Yahya.(*)