Sumarni mengatakan, kebudayaan khas daerah seperti ini harus terus dilestarikan. Selain untuk menarik kedatangan wisatawan, juga agar dikenal generasi penerus.
"Filosofinya adalah bangsa yang besar adalah yang menghargai dan melestasikan budaya. Karena menjadi identitas dengan kekhasannya," kata Sumarni.
Sapto menambahkan, Festival Hudoq bila dikemas dengan baik, akan menjadi daya tarik potensi wisata di Mahulu. Terlebih sektor pariwisata nantinya menjadi andalan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mahulu disamping sektor terbarukan lainnya.
"Dengan kegiatan ini bisa juga menggairahkan perekonomian. Masyarakat bisa berjualan di area kegiatan. Kemudian bisa dapat
menghasilan pendapatan tambahan dari bayaran tarian yang disajikan," sebutnya.
Untuk mencapai Mahulu, Anda bisa menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Balikpapan dan Sendawar (Kutai Barat). Kemudian dilanjut dengan speed boat yang waktu tempuhnya 3,5 jam.
Di Mahulu, selain bisa menikmati Festival Hudoq, Anda juga bisa destinasi wisatanya seperti susur sungai, hutan mangrove, pantai, Danau Aco dan wisata budaya Taman Budaya Sendawar.(*)