News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukung Kemenpar Dan Sulawesi Utara, MarkPlus Siap Kawal Pariwisata

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menpar Arief Yahya

Tidak ada yang meragukan kekayaan yang dimiliki Kota Manado. Ibukota Provinsi Sulawesi Utara ini memiliki segalanya. Baik nature maupun culture. Manado juga menjadi menjadi daerah tujuan wisatawan mancanegara. Hal ini yang mendasari hadirnya kantor ke-2 MarkPlus Center For Tourism and Hospitality di Manado, setelah Ubud, Bali.

Hal tersebut disampaikan Founder dan Chairman MarkPlus Inc, Hermawan Kertawijaya, dalam peresmian kantor MarkPlus Center For Tourism and Hospitality, di Rumah Alam Manado, Selasa (11/12). Peresmian dilakukan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Marketing senior Indonesia ini juga meminta Manado untuk menerapkan formulasi 3A yang digagas Menteri Pariwisata Arief Yahya. Bahkan, Hermawan memuji Menteri Pariwisata Arief Yahya yang sudah sukses memperkenalkan formulasi 3A – atraksi, amenitas, aksesibilitas.

“Keindahan alam itu bukan hanya mengenai destinasi. Tanpa 3A, nggak akan jadi itu destinasi pariwisata. Ini Pak AY luar biasa karena sudah memperkenalkan formulasi 3A. Formulasi yang memang WOW,” puji Hermawan.

Formulasi 3A ini sudah diterapkan dibanyak destinasi. Dan terbukti mampu meningkatkan wisatawan. Keberhasilan Menpar memperkenalkan 3A, turut berperan terhadap keberhasilan Humas Kemenpar menjadi yang terbaik.

“Pak Arief itu pegang apapun oke. Karena, selalu strategik. Selalu tahu bagaimana memanfaatkan Teknologi dan Regulasi di tingkat nasional. AY membuka Bali, sekarang pindah ke Manado, Babel dan Jabar,” jelasnya.

Dalam sambutannya, Hermawan dengan tegas menyatakan Manado sangat kaya. “Apa yang tidak dimiliki Manado. Nature dan culturenya sangat bagus. Manado juga menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan selain Bali. Khususnya wisatawan Tiongkok,” paparnya.

Namun, HK - sapaan akrabnya, juga membeberkan ada faktor lain yang harus diperhatikan Manado.

“Manado harus siap dengan hospitality dan memiliki sustain tourism. Karena, hospitality ini yang akan mengikat wisatawan. Di Bali mereka merasa nyaman. Bagaikan rumah sendiri. Karenanya, Manado juga harus menyiapkan hospitality,” papar HK.

Dijelaskan HK, MarkPlus siap mendukung hal tersebut. Caranya melalui seminar. Yang diangkat adalah tourism discussion, North Sulawesi Now: China Tourism and Beyond.

“Mengapa diskusi ini mengangkat tentang wisatawan China? Karena Manado adalah tujuan utama para wisatawan asal China. Manado paling banyak dikunjungi setelah Bali. Kita siap memberikan gambaran bagaimana hospitality yang harus diterapkan bagi wisatawan China. Hal serupa pernah kita lakukan di Bali dan disambut antusias. Manado pun harus melakukan hal yang sama,” katanya.

Lebih dari, HK juga berharap kehadiran MarkPlus Center For Tourism and Hospitality bisa memberikan banyak manfaat bagi sektor pariwisata Manado, juga Sulawesi Utara.

“MarkPlus hadir untuk ikut mendukung Pariwisata yang sesang menggeliat. Bagaimana caranya? MarkPlus akan melakukan Pelatihan, Sertifikasi, Riset, Event , Consulting dan sebagainya. Tujuannya untuk mendukung perkembangan pariwisata. Khususnya di Manado,” katanya.

HK menambahkan, semakin diliriknya sektor pariwisata, membuat Manado dengan segala kearifan lokal dan keunggulannya harus terus berbenah. Manado tidak bisa hanya memperkenalkan Bunaken sebagai lokasi diving dengan souvenir dan kulinernya. “Nature, culture dan man made harus dimanfaatkan,” katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini