Sambutan meriah disiapkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menyambut direct flight Adelaide – Denpasar PP. Sebuah rute penerbangan baru yang dirintis oleh Malindo Air. Moment penting ini akan dilangsungkan di Bandara International Ngurah Rai, Bali, Senin (20/4/2019).
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, direct flight ini menjadi suplement terbaik pariwisata Bali. Pasalnya Australia menjadi market utama yang selama ini menyuplai wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali.
"Kemenpar menyambut gembira dengan dibukanya rute baru ini. Dengan dibukanya rute baru ini, maka pintu gerbang wisatawan dari Australia akan semakin terbuka. Imbasnya tentu peningkatan angka kunjungan wisman dari Australia ke Bali ," ungkap Rizki, Kamis (18/4/2019).
Untuk itu sajian hangat dan berkelas pun dipersiapkan dengan matang. Begitu mendarat, sambutan kalungan bunga akan diberikan kepada Pilot/Co Pilot, Cabin Crew, dan para penumpang.
Sajian seni budaya terbaik juga tak luput dipersembahkan. Tarian Sekar Jepun akan menjadi sambutan hangat yang akan menggambarkan keramahan Bali. Kemenpar pun tak lupa mempersiapkan beragam souvenir khas Wonderful Indonesia untuk seluruh penumpang. Dengan itu diharapkan para wisatawan yang datang semakin menikmati kunjungannya ke Bali.
"Pendukungan ini merupakan komitmen Kemenpar terhadap upaya peningkatan kunjungan wisman dari Australia ke Indonesia. Sebagai salah satu fokus pasar, pembukaan rute ini menjadi berita yang sangat baik karena akan menambah pilihan akses bagi wisatawan," kata Rizki.
Sementara itu Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional IV Kemenpar Edy Wardoyo menambahkan, nantinya rute penerbangan reguler tersebut akan dilakukan sebanyak 4 kali dalam seminggu. Terjadwal dihari Minggu, Senin, Rabu, dan Jumat. Di mana penerbangan perdananya telah dilakukan pada tanggal 17 April 2019.
Rute ini akan dilayani dengan armada Boeing 737-800 NG dengan kapasitas 162 seat per flight. Terbagi dengan 12 seat kelas bisnis dan 150 seat kelas ekonomi.
"Penyambutan ini juga merupakan titik awal untuk semakin meningkatkan kerjasama dengan Malindo Air. Damana saat ini Malindo Air dan Kemenpar terus melakukan kerjasama promosi untuk mendorong masuknya wisman. Joint promotion Kemenpar dengan Malindo Air pada tahun 2019 terdiri dari kegiatan promosi pada channel daring Malindo, agent briefing di 5 kota di Australia, dan inaugural flight welcome ceremony OD 174 di Denpasar," tutup Edy Wardoyo.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Malindo Air dalam membuka akses yang semakin besar dari Australia. Karena Australia adalah salah satu pasar utama bagi Indonesia. Dan Bali selalu menjadi favorit destinasi bagi warga Australia.
"Bali masih menjadi magnet terbesar bagi wisatawan Australia. Tidak salah bila Malindo Air membuka penerbangan rute Denpasar. Peluangnya sangat bagus," ujar Menpar Arief Yahya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, 60 persen wisman Australia adalah merupakan repeater. Itu berarti mereka sudah berwisata ke Indonesia lebih dari satu kali. Karena itu penting untuk bisa memperkenalkan daerah lain yang tak kalah indahnya.
"Nantinya kita bisa kembangkan kerjasama dengan membuka rute penerbangan ke destinasi lainnya. Seperti Yogyakarta yang sebentar lagi memiliki bandara internasional baru. Ini peluang yang jika tidak ditangkap dengan baik maka akan di ambil oleh maskapai lainnya," pungkas Menpar Arief. (*)