Sebuah cerita membanggakan terselip dari Festival Crossborder Skouw 2019. Ceritanya mengenai Batik Port Numbay. Batik kebangaan Papua yang pernah dipakai pesohor dalam dan luar negeri. Kalau kalian ingn melihat batik ini, datang saja ke booth nomor 11 di Festival Crossborder Skouw 2019, di PLBN Skouw Papua.
Penggagas Batik Port Numbay adalah Jimmy Array. Saat ditemui di boothnya, Jumat (10/5/2019), Jimmy dengan sangat lugas menceritakan awal ketertarikan serta alasannya membuat batik khas Papua.
Salah satu alasan utama ia membuat Batik Port Numbay adalah untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya Papua ke dunia luar. Oleh sebab itu, setiap motif yang digunakankan dalam Batik Port Numbay memiliki cerita dan filosofi berbeda.
“Awalnya di Papua banyak batik dari luar daerah, seperti Jawa. Kemudian saya berpikir, kenapa Papua tidak membuat sendiri batiknya. Tapi, saya tidak mau batik ini sama seperti yang lain. Saya ingin batik yang benar-benar bisa mewakili budaya Papua. Serta bisa diperkenalkan ke dunia luar,” terang Jimmy.
Jimmy lantas memilih mengangkat alam dan budaya yang dekat dengan keseharian masyarakat Papua untuk dijadikan motif. Ia menjadikan senjata tradisional, burung cenderawasih, higga sampan, dan lainnya sebagai motif. Dan ini juga yang membuat Batik Port Numbay terlihat berbeda.
Namun, Jimmy tidak akan pernah motif pertama yang dibikinnya. Motif tersebut berbentuk perahu tradisional Papua. Filosofi yag terkandung di dalamnya adalah perahu Papua bisa menjelajah kemana saja. Juga sangat kuat. Namun, sejauh apa pun ia pergi, perahu itu akan kembali lagi.
Yang membuat Jimmy bangga, batik bermotif perahu ini pernah dipakai orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.
“Saat Presiden berkunjung ke Papua, ia memakai Batik Port Numbay yag motif perahu. Saya sagat bangga sekali. Karena batik ini benar-benar buatan anak-anak Papua,” kata Jimmy.
Taoi, bukan hanya Presiden Joko Widodo yang pernah menggunakan Batik Port Numbay. Mantan Putri Indonesia Nadine Chandrawinata juga pernah menggunakannya. Yang membuat Jimmy kaget adalah saat Istri Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Adrianna, juga memakai batik Port Numbay di acara internasional.
“Saya lupa acara apa. Tapi saat itu batik saya memang diminta untuk dibawa ke sebuah acara di luar negeri. Ternyata di sana dipakai Istri Donald Trump, Presiden Amerika Serikat,” kisahnya.
Meski menjadi batik top di Papua, jangan pernah berharap bisa mendapatkan Port Numbay di luar Jayapura. Karena, Jimmy Array memang tidak membuka cabang lain. Lokasi satu-satunya Batik Port Numbay hanya di Butik Batik Port Numbay, Komplek Pemda II Block C No. 24, Cigombong, Kotaraja Jayapura.
Jimmy memiliki alasan khusus untuk itu. Menurutnya, dari pada masyarakat daerah harus menjual barang miliknya, lebih baik ia memberikan pelatihan agar masyarakat bisa membuka usahanya sendiri-sendiri.
“Di butik, saya membuka pelatihan. Pesertanya merata dari berbagai daerah di Papua. Setelah mendapat ilmu, mereka bisa membuka usaha batik sendiri di daerahnya. Jadi mereka tidak perlu membagi keuntungan dengan saya. Saya memang tidak mengambil keuntungan dari itu. Tapi, mereka membeli peralatan membatik dari saya,” terang Jimmy yang ingin melihat masyarakat maju dengan upaya mereka sendiri.
Kisah hebat Jimmy Array dengan Batik Port Numbay mendapatka acungan jempol Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Ricky Fauziyani.
“Batik Port Numbay ini sangat menarik. Saya sudah mengetahuinya sejak beberap waktu lalu. Kebetulan saya juga dekat dengan Om Jimmy (panggilan Jimmy Array. Batiknya sangat indah. Sangat khas Papua. Bahannya juga sangat nyaman. Batik ini menjadi rekomendasi buat siapa pun yang berkunjung ke Papua,” kata Ricky.
Saking istimewanya, Ricky Fauzi bahkan sempat memperkenalkan Batik Port Numbay. Ia mengajak Jimmy berdialog di boothnya. Semua tentang Port Numbay dikupas.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga sangat senang. Karena Festival Crossborder bisa mengakat dan mengenalkan potensi yang ada di Papua.
“Batik Port Numbay adalah kekayaan Bumi Papua. Kekayaan yang memadukan culture dan manmade. Hasilnya terbukti luar biasa. Batik ini mampu mencuri perhatian pesohor, bahkan digunakan Presiden Joko Widodo. Sukses terus buat Batik Port Numbay,” paparnya. (*)