Keindahan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan kembali dieksplorasi dalam familiarization trip (famtrip). Kali ini, destinasi yang dikunjungi adalah Malimbu Hill dan Senggigi. Dua destinasi ini akan menjadi rujukan bagi pasar Australia.
Famtrip akan digelar 10-12 Juni 2019. Pesertanya sebanyak 11 orang yang seluruhnya berpaspor Australia. Terdiri dari Travel dari Seven West, Community News, Writer dari Travel360.com, Travel Media dari So Perth, fotografer dari Travel360.com, Radio 6PR Perth, The Couch TV, Blogger dari Surfing Ambassador Trip, dan Blogger dari Community Surfing.
Program famtrip sekaligus memperkuat Lombok sebagai hub baru AirAsia. Destinasi ini akan terhubung secara direct flight dengan Perth, Australia. Penerbangan perdana Perth-Lombok dilaksanakan Minggu (9/6).
“Lombok memiliki banyak spot eksotis. Dengan keunikan dan kekhasannya masing-masing, destinasi ini menjanjikan experience luar biasa. Wisatawan dijamin akan puas saat ada di sini. Kehadiran AirAsia ini tentu akan semakin memudahkan mobilitas mereka,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani.
Malimbu Hill adalah destinasi yang berada di ketinggian. Lokasinya menjadi spot ideal untuk menikmati sunset. Backgroundnya ada Gunung Agung Bali dan deretan Gili-Gili di Lombok. Dan, Malimbu jadi surganya fotografer. Dari sini, ada banyak konten gambar eksotis yang bisa dibuat.
“Malimbu terkenal indah. Dari ketinggiannya, wisatawan bisa leluasa menikmati pantai dan laut yang ada di sekitarnya. Siapkan saja kameranya karena kawasan ini sangat instagramable. Ada banyak angle foto yang bagus. Jadi, dijamin akan mendapat banyak like dan comment positif kalau diunggah ke media sosial,” terang Rizki lagi.
Malimbu Hill terbagi 2. Ada Malimbu 1 dan Malimbu 2. Nama Malimbu diadopsi dari destinasi terkenal di Amerika Serikat (AS), Malibu. Namun, namanya disesuaikan dengan lidah lokal sehingga menjadi Malimbu.
“Lokasi Malimbu Hill sangat strategis. Wisatawan yang ingin menikmati keindahan Gili-Gili di Lombok pasti melewati kawasan ini. Pastikan singgah di sini lebih dahulu sebelum mengeksplorasi keindahan bawah laut di Lombok,” jelas Rizki.
Sementara Senggigi adalah destinasi pantai. Area ini terdiri dari lekuk-lekuk pantai dan deretan perbukitan yang indah. Karena eksotis, fasilitas di wilayah ini sangat lengkap. Menunjang kebutuhan wisatawan, banyak dibangun hotel, restoran, pusat belanja, dan pengembangan fasilitas lainnya.
Pantai Senggigi berada di Jalan Raya Senggigi Km6-10, Batulayar, Lombok Barat. Kawasan ini terbagi jadi beberapa destinasi, seperti Pantai Batulayar, Batu Bolong, Senggigi, Kerandangan, dan Mangsit. Menambah warna eksotis, Pantai Batulayar menjadi venue Lebaran Topat yang biasanya digelar 1 pekan setelah Lebaran.
Untuk Pantai Batu Bolong terdapat Pura tua. Destinasi ini menjadi pusat peribadatan umat Hindu. Posisi Pura tersebut unik, yaitu didirikan di atas batu hitam yang menjulur ke laut. Pada sisi lain batu terdapat lubang sebagai pintu masuk Pura.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional IV (Australia, Selandia Baru, dan Oseania) Kemenpar Edy Wardoyo mengatakan, famtrip di Lombok selalu menarik.
“Malimbu Hill dan Senggigi merupakan paket terbaik. Peserta famtrip dan wisatawan akan menikmati keindahan Lombok dari berbagai sisi. Ada banyak informasi menarik dari Malimbu dan Senggigi yang bisa dibagikan kepada publik di Australia. Pelaksanaan famtrip di Lombok itu selalu menarik,” papar Edy.
Berada di Senggigi, peserta famtrip dan wisatawan memiliki banyak aktivitas. Mereka bisa snorkling dan berenang, apalagi ombaknya relatif tenang karena ada di teluk. Mereka juga bisa surfing atau bermain kano dan kayak. Bagi pemula, ada kursus singkat surfing dengan tarif sekitar Rp200 Ribu hingga Rp300 Ribu. Aktivitas lainnya adalah memancing. Bila sensasi lebih dari memancing, ada persewaan yacht.
“Dari Senggigi, siapapun bisa menyeberang ke Gili Trawangan. Ada banyak carter slow boat. Yang jelas, dengan program famtrip ini, arus wisatawan dari Australia akan terus naik. Bagaimanapun, Kemenpar mendukung program AirAsia melalui branding,” ujar Edy lagi.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menegaskan, famtrip adalah cara efektif untuk memperkenalkan destinasi.
“Famtrip sangat membantu branding destinasi. Treatment ini efektif untuk menaikan arus kunjungan wisman. Mengenal dan mengeksplorasi kawasan Malimbu dan Senggigi akan menjadi awalan bagus. Nantinya mereka bisa mengeksplorasi sisi lain dari Lombok. Selain alam, budaya dan kuliner di Lombok itu luar biasa. Kombinasi atraksi dan aksesibilitas ini akan dikuatkan dengan amenitasnya yang bagus,” tutup Arief yang juga Menpar Terbaik Asia Pasifik tersebut. (*)